AMBON, AT.- Dalam rangka memperingati 72 tahun tragedi tsunami pada 8 Oktober 1950, ratusan ratusan warga Desa Galala dan Desa hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon melaksanakan ibadah syukur dan doa.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (8/10) pukul 18.00 WIT ini dipusatkan di lapangan stadion Desa Galala yang berada dekat Jembatan Merah Putih, Kota Ambon.

Pemerintah Desa Galala, Pemerintah Desa Hative Kecil,  tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat serta stakeholder lainnya hadir memperingati perisitiwa bersejarah itu. Semuanya menggunakan dress code atau pakaian warna hitam.

Kepala Desa Galala, Jemima Joris mengatakan, peringatan peristiwa kelam yang mengejutkan itu sebagai bentuk renungan dan doa syukur dengan tema “Bersyukurlah dan Berjalanlah Bersama Tuhan “ . 

Jemima menjelaskan, selain kegiatan kebaktian ucapan syukur atas penyertaan Tuhan bagi warga kedua desa bertetangga itu, juga disii dengan berbagai kegiatan seni serta penampilan dari Hellas Group yang merupakan salah satu group vocal terkenal desa Galala dan group Band Jemmy Titarsole.

Peristiwa dengan sebutan “ Air Turun Naik “ di Galala itu, menjadi satu momen penting yang terus tertanam dalam benak ingatan anak cucu desa kedua desa bertetangga itu hingga saat ini.

 “ Peristiwa ini cukup mengejutkan warga Galala saat itu. Namun warga juga merasakan begitu besar campur tangan Tuhan sehingga meskipun harta hanyut terbawa arus air pasang, namun tidak ada korban jiwa saat kejadian , “ singkat Jemima.  (AKS)