Putry Pasanea, Pelantun "Kaka Enda" yang Berlatih Nyanyi Sejak Berusia 4 Tahun
KETGAM :

Putry Pasanea saa berdialog di Radio Ameks 92.5, FM, Jumat, (20/1)

Leonardo Sidabutar/Ambon Ekspres
Admin
22 Jan 2023 20:10 WIT

Putry Pasanea, Pelantun "Kaka Enda" yang Berlatih Nyanyi Sejak Berusia 4 Tahun

AMBON, AT.--Putry Pasanea sudah ditakdirkan sebagai penyanyi. Hobi bernyanyi dan dorongan kuat dari orang tua, membawa dia menjadi salah penyanyi top Maluku saat ini.

Pelantun lagu "Kaka Enda" yang populer itu, mulai bernyanyi sejak kecil. Dia kerap diajak oleh sang ayahnya untuk bernyanyi pada perayaan natal.

"Orang tua selalu mendukung. Dari kecil orangtua sudah mengarahkan saya untuk bernyanyi. Mulai dari mengikuti jejak orangtua yang suka menyanyi hingga diajak menyanyi mengisi peranyaan natal. Dan keterusan hingga sekarang," tutur Putry saat berbincang di acara Talkshow radio Ameks 92.5 FM, Jumat (20/1).  

Kemampuan perempuan bernama lengkap Javrendzia Eka Putry Pasanea, itu telah diasah sejak usia 4 tahun oleh ayahnya yang seorang guru vokal. Sejak itu hingga sekarang, dia terus bernyanyi.

Namun, karir profesionalnya sebagai seorang penyanyi yang serius baru dimulai pada 2019. Dia suka mengcover lagu-lagu hits dan diunggah di Youtube.

Setelahnya, perempuan kelahiran Ambon 1994 ini mulai bernyanyi dari panggung ke panggung, dari kota ke kota. Tak hanya Maluku, tapi juga di beberapa provinsi lainnya.

Beragam lagu telah dibawakan hingga saat ini. Mulai dari genre musik pop, dangdut hingga lagu daerah. 

Putry juga pernah berduet dengan Tri Suaka, penyanyi nasional untuk lagu berjudul Janji Putih yang tayang di youtube Oktober 2021 lalu.

"Menyanyi merupakan hobi saya. Jadi kalau tidak hobi, mungkin tidak saya lanjutkan dan orang tidak banyak mengenal saya. Tapi puji Tuhan, Tuhan berkehendak lain. Dengan hobi yang saya miliki ini, saya bisa pergi ke mana-mana dan ketemu banyak orang dari seluruh penjuru Indonesia," ujarnya. 

Tak mudah berkerier di dunia musik, kata wanita berparas cantik itu. Halangan dan rintangan selalu ada, bahkan nyawa taruhannya.

Terhitung, hanya satu lagu daerah yang maduk
 
"Untuk lagu daerah, hanya satu lagu daerah yang masuk ke dapur rekaman. Namun, banyak lagu daerah di Maluku yang saya bawakan diluar dapur rekaman. Dan semua orang memberikan apresiasi kepada saya, yang telah memperkenalkan lagu daerah hingga menjadi viral hingga keluar daerah," jelasnya. 

Dia menambahkan, bukan  daerah Maluku saja dirinya bawakan, tapi juga dari daerah lain. Seperi Nusa Tenggara Timur dan daerah-daerah yang ada di wilayah Indonesia Timur. 

"Pengembangan musik dan lagu di Maluku sangat pesat. Tidak dapat dipungkiri hal itu. Banyak anak-anak muda mengaresmen lagu lama menjadi lagu yang enak didengar di telinga. Sehingga, ambon sebagai kota musik benar adanya. Namun, dibalik itu semua, kurangnya perhatian dari pemerintah daerah maupun kota kepada para musisi kita. Yang kadang kala julukan yang diberikan oleh UNESCO, hanya sekedar julukan saja. Tapi tidak ada tindakan dan perhatian kepada para musisi yang ada di Maluku, sehingga, banyak dari para musisi tersebut mengembangkan musiknya diluar daerahnya sendiri, sangat miris," sesalnya. 

Putry berharap, adanya perhatian pemerintah. Agar para musisi mempunyai wadah untuk dapat mengembangkan bakat bernyanyinya. (lms)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai