Wabup: Adat Harus Jadi Alat Perekat Kehidupan Orang Bersaudara
Wakil Bupati Buru Selatan, Gerson Selsily saat menyampaikan sambutan pada acara pengukuhan dan penobatan tokoh adat Mate Wenu, Gebha Nalbessy, Soa Waenu, Soa Nalbessy, dan Soa Kakfafa yang berlangsung di Desa Waeraman, Kecamatan Fena-Fafan, Kamis ( 2/2).

Frderik Simaela/Ambonrerkini.id
Admin
04 Feb 2023 17:50 WIT

Wabup: Adat Harus Jadi Alat Perekat Kehidupan Orang Bersaudara

NAMROLE,AT. Wakil Bupati Buru Selatan, Gerson Elieser Selsily mengatakan, adat harus menjadi alat perekat hubungan kehidupan orang saudara. Olehnya itu adat perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi anak cucu.

Hal ini diungkapkan Selsily saat menghadiri acara pengukuhan dan penobatan tokoh adat Mate Wenu, Gebha Nalbessy, Soa Waenu, Soa Nalbessy, dan Soa Kakfafa yang berlangsung di Desa Waeraman,  Kecamatan Fena-Fafan, Kamis ( 2/2).

Selsily yang juga ketua DPC Demokrat Kabupaten Buru Selatan ini mengatakan,  pengukuhan dan penobatan tokoh- tokoh adat merupakan suatu proses yang langka.


"Kenapa? karena jarang sekali kita mengikuti pengukuhan dan penobatan tokoh- tokoh adat seperti ini," akuinya.

 
Pengukuhan dan penobatan tokoh-tokoh adat seperti ini, lanjut Selsily merupakan bagian dari warisan nilai- nilai budaya, yang harus dilestarikan turun- temurun dari generasi ke generasi, sehingga wujud dari komitmen itu tetap terjaga dan teraktualisasi.

Proses dan pengukuhan adat ini juga merupakan implementasi kinerja panitia dan semua pemangku kepentingan, merupakan komitmen untuk menyukseskan ritual adat yang prestisius ini, sebagai  wujud  menjaga dan melestarikan adat istiadat sebagai salah satu nilai pemersatu bangsa. Hal ini juga menegaskan bahwa peran dan fungsi tokoh- tokoh adat  sangat penting dalam pranata sosial ditengah- tengah peradaban masyarakat bangsa dan negara.

 " Atas kerja sama itulah kegiatan pengukuhan dan penobatan tokoh- tokoh adat, Mate Wenu, Gebha Nalbessy, dan kawasan- kawasan soa dapat di gelar saat ini ,"tegasnya.

Mantan anggota DPRD Bursel tiga periode ini menjelaskan, Mate Wenu dalam hirarki jabatan adat, memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam membantu Jou Waenu dalam melakukan tugas adat dalam menjaga kedaulatan setiap anak Soa Waenu / Lesbatta  secara khusus, tetapi juga secara universal kepada semua elemen masyarakat tanpa terkecuali. 

" Dalam struktur kepemimpinan adat, Mate Wenu membantu Jou Waenu dalam melaksanakan tugas- tugas adat dengan membawahi beberapa kawasan. Setiap kawasan berfungsi untuk mengakomodir masalah- masalah adat dalam kehidupan bermasyarakat  yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti secara arif dan bijaksana berdasarkan norma- norma adat yang berlaku," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, sebut Selsily, mengapresiasi sungguh kegiatan pengukuhan dan penobatan tokoh- tokoh adat ini. Tentu pemerintah daerah  dan tokoh adat yang merupakan bagian integral terus membangun relasi untuk mengontrol setiap problem adat dan program kerja  dalam wilayah kabupaten Buru Selatan.

 Karena dalam pembangunan ada tiga komponen yang tidak bisa dilepaspisahkan yakni pemerintah, swasta dan masyarakat.

 " Tokoh adat merupakan stakeholder pembangunan dalam masyarakat. Olehnya itu saya berharap kerja sama secara berkelanjutan terus kita pupuk dengan baik kedepan untuk membuat penetrasi- penetrasi di dalam pembangunan,"harapnya. 

Adapun tokoh adat yang dilantik yakni Mate Wenu  Paulus Lesbatta, Gebha Nalbessy  Fileg Liligoly,  Kawasan Fena Nalbessy Desa Waeraman  Wenang Liligoly, Kawasan Fena Kakfafa Desa Waeraman Corneles Warhangan,  kawasan Fena Waenu Desa Waeraman Jad Lesbatta, kawasan Fena Waenu Desa Waeraman Samuel Lesbatta,  kawasan Fena Waenu Desa Waeraman Demianus Lesbatta, kawasan Waenu Desa Sealale Elis Lesbatta, kawasan Waenu desa Grawaen  Reis Lesbatta, kawasan Wenu desa Ewiri  Polyy Lesbatta, kawasan Waenu dusun Waekase Tinus Lesbata, Kawasan dapur Fena Nalbessy desa Waeraman Coendrat Liligoly, dan kawasan dapur Fena Kakfafa Desa Waeraman Niklas Warhangan. 

Ikut hadir dalam kunjungan kerja pengukuhan dan penobatan tokoh-tokoh adat itu, antara lain Wakapolres Buru Selatan Kompol Noovy Sapulette, Kasat Narkoba AKP Jefry Mairuhu, Kepala Bappeda Melkior Soulisa, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Novi Soulisa serta seluruh kepala desa dalam  wilayah Kecamatan Fena- Fafan. ( ESI)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai