Yuli : Kuliah Tanpa Mengganggu Pekerjaan Mereka
AMBON,AT-Universitas Terbuka (UT) Ambon dalam mewujudkan pemerataan pendidikan tinggi guna meningkatkan pengetahuan dan kompetensi memiliki Progam Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Program tersebut yakni diperuntukkan bagi Kepala Desa dan Aparatur Pemerintah Desa untuk meningkatkan profesionalitas sehingga terjadi penguatan pembangunan desa yang pada akhirnya desa akan menjadi lebih maju dan makmur. Hal ini seiring dengan tuntutan perangkat desa untuk meningkatkan kapasitas SDM yang unggul.
Direktur Universitas Terbuka Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori kepada media ini menjelaskan, saat ini UT Ambon mendukung penuh peningakatan kualitas aparatur pemerintahan desa dan perangkatnya dengan memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa yang berprofesi sebagai perangkat desa.
"Melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), perangkat desa bisa bebas dari 17 mata kuliah di jurusan dan program studi ilmu pemerintahan, " terang Yuli, kemarin.
Lanjut dia, RPL adalah pengakuan atas capaian pembelajaran aparat desa yang diperoleh dari pendidikan formal, non formal, informal, dan atau pengalaman kerja dalam bentuk mata kuliah atau kualifikasi pendidikan ke dalam pendidikan formal.
"Jadi kesetaraan semester dan mata kuliah prodi ilmu pemerintahan bagi kepala desa dan sekretaris desa mendapat pembebasan hingga 50 SKS (17 mata kuliah). Sedangkan untuk kepala urusan, kepala seksi dan kepala dusun mendapat pembebasan hingga 35 SKS atau 12 mata kuliah, " jelasnya.
Orang nomor satu di UT Ambon ini menuturkan, persyaratan calon mahasiswa untuk aparatur pemerintahan desa minimal berijazah SLTA atau sederajat dan telah bekerja sebagai aparatur desa minimal selama dua tahun yang dibuktikan dengan surat keputusan pengangkatan sebagai aparatur desa.
Sedangkan biaya studi pendaftaran mahasiswa baru sebesar Rp100.000 biaya pengusulan RPL Rp 300.000 registrasi mata kuliah per SKS (SPP) Rp 36.000 per SKS, layanan perkuliahan tatap muka jika dibutuhkan Rp 150.000 per mata kuliah, dan buku materi pokok (BMP) cetak per mata kuliah antara Rp 50.000 sampai dengan Rp180.000.
"Perkuliahan tidak mengganggu pekerjaan (online), jadwal belajar bisa diatur mandiri (fleksibel) dan bebas uang administrasi, uang pangkal dan uang pembangunan," katanya.
Dia mengatakan, pendaftaran atau batas cetak billing atau tagihan administasi dan biaya RPL tanggal 31 Juli 2023. Sedangkan batas pembayaran biaya pendaftaran dan biaya RPL 5 Agustus 2023.
"Kalau jadwal untuk upload berkas 8 Agustus 2023, registrasi mata kuliah 16 September 2023 dan batas bayar SPP 11 September 2023," bener dia.
Saat ini, kata dia, UT juga telah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program sarjana dan diploma hingga 8 Agustus 2023. Di UT Ambon ada beberapa jenjang pendidikan mulai dari diploma, S1, S2, hingga S3 dengan pilihan studi diberbagai fakultas seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum, Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan teknologi (FST), serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
"Pendaftaran calon mahasiswa bisa melalui laman ambon.ut.ac.id atau laman sia.ut.ac.id, juga bisa datang langsung ke Kantor UT Ambon di Jl. Wolter Monginsidi, Lateri, Kecamatan Baguala Kota Ambon," demikian Yuli. (AKS)
Dapatkan sekarang