AMBON,AT—Universitas Pattimura (Unpatti) mendapat jatah 242 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023. Jadwal dan tahapan seleksi masih menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Wakil Rektor II Unpatti, Jantje Tjiptabudy, mengatakan 242 kuota tersebut terdiri dari CPNS 185 dengan formasi dosen, tenaga kependidikan dan lainnya, serta PPPK sebanyak 57 orang. Kuota PPPK jalur khusus sebanyak 35 yang terbagi menjadi tenaga dosen 32, dan tenaga kependidikan 4. Sedangkan PPPK kategori umum sekitar 22 orang.
Tjiptabudy merincikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis mendapat jatah 17 CPNS, dan 3 PPPK jalur khusus, Fakultas Hukum memperoleh kuota 9 CPNS dengan formasi dosen 2 orang dan bagian kehumanas 9 orang, kuota PPPK jalur khusus 1 dan umum 4.
Sementara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mendapat kuota 6 tenaga kehumasan, CPNS 13 orang dengan formasi tenaga dosen dan lainnya. Fakultas ini tidak mendapat jatah PPPK.
Untuk Fakultas Kedokteran CPNS ada 12 orang, PPPK umum 6, dan jalur khusus 2 orang kuota. Selanjutnya, kuota CPNS untuk Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) sebanyak 53 orang, PPPK jalur khusus 9, dan jalur umum 2.
“Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) CPNS ada 31 orang, PPPK jalur khsusu 2 kuota, dan umum 8. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) jalur CPNS ada 6 orang, PPPK jalur khusus 2, dan jalur umum 2,”jelas dia.
Sedangkan Fakultas Pertanian hanya memiliki 1 kuota CPNS, dan 3 PPPK jalur khsusus, dan Fakultas Teknik memperoleh jatah CPNS 30 orang, PPPK jalur khusus 2 orang.
Kemudian, kesetariatan rektorat Unpatti mendapat 4 kuota PPPK jalur khusus, Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya mendapat 25 kuota CPNS dan 10 PPPK jalur khusus.
Tjiptabudy menambahkan, pihaknya masih menunggu pengumuman jadwal dan tahapan pendaftaran dari Kemendikbudristek.
“Untuk pendafataran, hingga hari ini (kemarin-red) belum dibuka. Dan saya belum tahu penyebabnya apa. Pendaftaran langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," pungkasnya. (LMS)
Dapatkan sekarang