Soulisa Harap Forum Konsultasi Publik PRJPD Dapat Wujudkan Perencanaan Yang Efektif
Kegiatan Konsultasi Publik RPJPD tahun 2025-2045 yang dilakukan Bappeda Bursel, kemarin. --Edy/AT.
FaizalLestaluhu
27 Mar 2024 19:57 WIT

Soulisa Harap Forum Konsultasi Publik PRJPD Dapat Wujudkan Perencanaan Yang Efektif

NAMROLE,AT-Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa berharap Forum Konsultasi Publik  Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)  mendapapatkan masukan-masukan penting  dari para pemangku kepentingan dalam mewujudkan  perencanaan yang efektif  dan strategis  sehingga  mampu mengantisipasi  perubahan dan dinamika  yang  berkembang  pada  kurun waktu 20 tahun ke depan. Harapan ini disampaikan  Soulisa dalam sambutan tertulisnya saat membuka  kegiatan Forum Konsultasi Publik  Dalam Rangka  Penyusunan Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Buru Selatan tahun 2025-2045 yang berlangsung di Aula Lantai II kantor Bupati,  kemarin.  

Soulisa yang juga orang nomor satu di Buru Selatan ini mengungkapkan, Forum Konsultasi Publik merupakan  rangkaian tahapan  yang harus dilaksanakan  dalam proses penyusunan  dokumen perencanaan  pembangunan di  daerah. Hal ini tentunya sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri  Nomor 86 tahun 2017  yang mengamanatkan bahwa rancangan awal RPJPD  dibahas bersama  dengan kepala  perangkat daerah  dan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi  publik untuk memperoleh masukan  dan saran penyempurnaan  yang akan dirumsukan dalam berita  acara  kesepakatan  yang ditandatanganui  oleh perwakilan pemangku  kepentingan. 

“Forum ini juga merupakan  media pembentukan  komitmen seluruh stakholder  di kabupaten Buru Selatan  ini dalam mewujudkan  perencanaan pembangunan  jangka panjang  daerah periode  2025-2045  yang selaras dengan rencana  pembangunan jangka  panjang nasional  dan provinsi Maluku,” ungkapnya. 

Adapaun rancangan  visi 2025-2045 yang tawarkan  kepada peserta forum  ini kata Soulisa  adalah  Buru Selatan   Yang Maju,  Mandiri,  Berkelanjutan Berbasis Ekoagromarine  dengan misi, , Pertama Transpormasi  sosial  yang merata dan adatif, Kedua,  Transpormasi Ekonomi yang  tangguh dan hijau. Ketiga, Tarnspormasi tata Kelola  yang berintegrasi  dan adatif. Keempat, supermasi  hukum  stabilitas dan ketangguhan koordinasi serta  sinergitas. Kelima,  membangun ketahanan  sosial budaya  dan ekologis  yang menjamin kulitas  hidup .

Keenam  membangun kewilayahan  yang merata  dan sejahtera.  Ketujuh, membangun sarana  dan prasarana berkualitas  sesuai lingkungan kepulauan. Kedelapan,  mewujudkan pembangunan berkesimbangunan.

“Melalui visi dan misi  yang telah dirumsukan dan  disusun tersebut  ltentunya sudah melalui proses penelaan, pendalaman  terhadap rancangan akhir RPJPN  tahun 2025-2045  dan rancangan awal  RPJPD  Provinsi Maluku  tahun 2025-2045  serta diskusi  dan komitmen dengan staholder  terkait isu-isu startegios jangka panjang,” ujarnya. 

Visi dan Misi  yang telah  dirumuskan tersebut lanjut Soulisa,  tentunya masih membutuhkan masukan dari  pemangku kepentingan  yang hadir pada hari ini. Dengan kata lain,  visi dan misi ini  dapat dirubah  karena proses  penyusunan RPJPD  akan terus  mengalami penyempurnaan  baik dari sisi teknoktratik, partisispatif,  maupun politis hingga ditetapkannya  dengan peraturan daerah  bersama  DPRD kabupaten  Buru Selatan .

Dikatakannya, dalam kerangka penyusunan  rancangan awal RPJPD Kabupaten Buru Selatan  tahun 2025-2045  ini,  ada beberpa hal yang dapat disampaikan sebagai berikut: Pertama, Forum konsultasi publik ini,  nantinya akan disampaikan  juga permasalahan, isu strategis ,visi misi, serta  kebijakan pokok pembangunan  yang dituangkan dalam  periode lima tahunan  RPJPD Kabupaten Buru Selatan  tahun 2025-2045.

Kedua, RPJPD  Kabupaten Buru Selatan tahun 2025-2045  sebagai dasar proses penyusunan rancangan  teknokratif, RPJMD Kabupaten  Buru Selatan  tahun 2025-2029 dan sebagai acuan dalam penyusunan  RKPD  Kabupaten Buru Selatan  tahun 2025.

“Melalui  Forum Konsultasi Publik  RPJPD ini,. Saya  mengharapkan masukan-masukan  penting  dari para pemangku kepentingan dalam mewujudakn perencanaan yang efektif  dan strategis sehingga  mampu  mengantisipasi perubahan dan dinamika  yang berkembang  pada  kuurn waktu 20 tahun ke depan,”pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pembicara yang di datangkan Bappeda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta undangan lainnya. (Edy) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai