NAMROLE,AT-Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa berharap Forum Konsultasi Publik Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) mendapapatkan masukan-masukan penting dari para pemangku kepentingan dalam mewujudkan perencanaan yang efektif dan strategis sehingga mampu mengantisipasi perubahan dan dinamika yang berkembang pada kurun waktu 20 tahun ke depan. Harapan ini disampaikan Soulisa dalam sambutan tertulisnya saat membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Buru Selatan tahun 2025-2045 yang berlangsung di Aula Lantai II kantor Bupati, kemarin.
Soulisa yang juga orang nomor satu di Buru Selatan ini mengungkapkan, Forum Konsultasi Publik merupakan rangkaian tahapan yang harus dilaksanakan dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan di daerah. Hal ini tentunya sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 yang mengamanatkan bahwa rancangan awal RPJPD dibahas bersama dengan kepala perangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan yang akan dirumsukan dalam berita acara kesepakatan yang ditandatanganui oleh perwakilan pemangku kepentingan.
“Forum ini juga merupakan media pembentukan komitmen seluruh stakholder di kabupaten Buru Selatan ini dalam mewujudkan perencanaan pembangunan jangka panjang daerah periode 2025-2045 yang selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional dan provinsi Maluku,” ungkapnya.
Adapaun rancangan visi 2025-2045 yang tawarkan kepada peserta forum ini kata Soulisa adalah Buru Selatan Yang Maju, Mandiri, Berkelanjutan Berbasis Ekoagromarine dengan misi, , Pertama Transpormasi sosial yang merata dan adatif, Kedua, Transpormasi Ekonomi yang tangguh dan hijau. Ketiga, Tarnspormasi tata Kelola yang berintegrasi dan adatif. Keempat, supermasi hukum stabilitas dan ketangguhan koordinasi serta sinergitas. Kelima, membangun ketahanan sosial budaya dan ekologis yang menjamin kulitas hidup .
Keenam membangun kewilayahan yang merata dan sejahtera. Ketujuh, membangun sarana dan prasarana berkualitas sesuai lingkungan kepulauan. Kedelapan, mewujudkan pembangunan berkesimbangunan.
“Melalui visi dan misi yang telah dirumsukan dan disusun tersebut ltentunya sudah melalui proses penelaan, pendalaman terhadap rancangan akhir RPJPN tahun 2025-2045 dan rancangan awal RPJPD Provinsi Maluku tahun 2025-2045 serta diskusi dan komitmen dengan staholder terkait isu-isu startegios jangka panjang,” ujarnya.
Visi dan Misi yang telah dirumuskan tersebut lanjut Soulisa, tentunya masih membutuhkan masukan dari pemangku kepentingan yang hadir pada hari ini. Dengan kata lain, visi dan misi ini dapat dirubah karena proses penyusunan RPJPD akan terus mengalami penyempurnaan baik dari sisi teknoktratik, partisispatif, maupun politis hingga ditetapkannya dengan peraturan daerah bersama DPRD kabupaten Buru Selatan .
Dikatakannya, dalam kerangka penyusunan rancangan awal RPJPD Kabupaten Buru Selatan tahun 2025-2045 ini, ada beberpa hal yang dapat disampaikan sebagai berikut: Pertama, Forum konsultasi publik ini, nantinya akan disampaikan juga permasalahan, isu strategis ,visi misi, serta kebijakan pokok pembangunan yang dituangkan dalam periode lima tahunan RPJPD Kabupaten Buru Selatan tahun 2025-2045.
Kedua, RPJPD Kabupaten Buru Selatan tahun 2025-2045 sebagai dasar proses penyusunan rancangan teknokratif, RPJMD Kabupaten Buru Selatan tahun 2025-2029 dan sebagai acuan dalam penyusunan RKPD Kabupaten Buru Selatan tahun 2025.
“Melalui Forum Konsultasi Publik RPJPD ini,. Saya mengharapkan masukan-masukan penting dari para pemangku kepentingan dalam mewujudakn perencanaan yang efektif dan strategis sehingga mampu mengantisipasi perubahan dan dinamika yang berkembang pada kuurn waktu 20 tahun ke depan,”pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pembicara yang di datangkan Bappeda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta undangan lainnya. (Edy)
Dapatkan sekarang