AMBON,AT-Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon, terus berupaya untuk menggejot angka prevelensi stunting di Kota Ambon. Salah satunya melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) guna memperbaiki pola makan dan asupan gizi keluarga di kota ini.
Ketua TP PKK Kota Ambon, Felicia Maria Wattimena mengatakan, melalui program ini masyarakat dapat terbantu guna menyediakan makanan sehat dan contoh pengolahan pangan bergizi bagi keluarga.
“Saat ini kita semua hadir disini dalam kegiatan Dashat, yakni satu program kerja sama antara DPPKB dan TP - PKK, agar kita dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita, bahwa dapur sehat itu penting untuk mengatasi masalah stunting,” kata Wattimena saat membuka kegiatan tersebut, saat membuka kegiatan Dashat di Katolik Center, Rabu (15/11).
Menurutnya, asupan gizi yang baik bukan hanya terletak pada banyaknya makanan-makanan kemasan yang dipajang pada etalase-etalase pertokoan semata, melainkan juga dapat diolah secara mandiri oleh masyarakat.
"Banyak bahan pangan lokal yang bisa diolah sendiri guna membantu Pemerintah mencegah Stunting. Asupan gizi bukan hanya yang ada di mini market, atau pasar swalayan. Akan tetapi makanan sehat itu ada disekitar rumah. Kita yang memiliki kebun manfaatkan itu sebagai lumbung pangan keluarga," paparnya.
Diakui, ketersediaan pangan lokal sangat dibutuhkan sehingga dari sisi ekonomi tidak memberatkan keluarga.
"Hal ini (olahan bahan pangan lokal-red), dalam rangka penyiapan asupan makanan sehat bagi anak,” tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Ambon, bersama TP-PKK, juga menyalurkan bantuan berupa beras, susu bayi/balita, kacang hijau, dan susu ibu hamil, yang ditujukan kepada anak stunting, ibu hamil dan menyusui.
Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksankan selama satu hari, dengan jumlah peserta 250 orang. (HA)
Dapatkan sekarang