Tiga Bulan Tak Nikmati Air Bersih, Warga Namrole Protes PDAM
Ilustrasi.
FaizalLestaluhu
01 Aug 2024 07:12 WIT

Tiga Bulan Tak Nikmati Air Bersih, Warga Namrole Protes PDAM

NAMROLE,AE.-Lagi-lagi, keluhan terkait distribusi air bersih  kembali dirasakan warga Kota Namrole, Buru Selatan. Bagaimana tidak, sudah tiga bulan lebih mereka tidak bisa menikmati air bersih dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

Kondisi ini diprediksi akan lama dan bertambah parah, karena sebulan lagi memasuki musim kemarau. 

Ramly, salah seorang ssatu warga Kota Namrole mengatakan, air bersih yang biasanya disalurkan PDAM kini sudah tidak ada lagi. Kami harus berusaha sendiri mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yakni makan, minum, mandi dan mencuci.

"Kita ini setiap pagi dan sore hari harus angkat air dari sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," terangnya kepada Ambon Terkini.Id, kemarin.

Kondisi ini, lanjut Ramly, sudah terjadi tiga bulan lebih. Hanya saja tidak  ada penjelasan dari pihak PDAM di Kota Namrole hal apa yang  menyebabkan pasokan air  yang selama ini disalurkan PDAM  terhenti.

“Kalau tidak ada PDAM  itu ceritanya lain. Ini sudah ada PDAM  dan masyarakat telah menikmati air hampir dua tahun, tapi belakangan ini, tidak ada lagi pasokan air,” akuinya.

Mestinya, kata dia, ketika distribusi air bersih terhenti, maka  harus ada penjelasan resmi dari PDAM  terkait kondisi tersebut sehingga tidak menimbulkan tanda tanya di masyarakat.

“Harus ada penjelasan resmi dari PDAM, bahwa air tidak mengalair  karena kerusakan pipa atau ada hal lain yang mengakibatkan distribusi air ini terhenti. Ini yang harus dijelaskan PDAM,” kesalnya.

Hal senada juga disampaikan Rina. Ibu rumah tangga ini mengaku,  macetnya distribusi air milik PDAM di Kota Namorle membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.

“Kita ini sudah  terbiasa dengan air dari PDAM. Ketika air tidak mengalir atau terhenti, kita sangat kewalahan,” akuinya.

Pasalnya, kata dia, setiap hari  harus mengangkat air dari sumur untuk memenuhi kebutuhan makan, minum, mandi dan mencuci.

“Kalau tidak ke sumur, kita  harus ke sungai untuk mencuci pakain, karena kebutuhan air harus terpenuhi,” kelunya.

Rina pun berharap, ada perhatian serius dari pemerintah, terutama PDAM selaku penyedia air bersih untuk masyarakat untuk memperhatikan hal ini.

“Kita minta perhatian sungguh dari pemerintah daerah terkait distribusi air bersih dari PDAM  yang sudah  tiga bulan terakhir ini tidak bisa dinikmati masyarakat," pintanya menutup pembicaraan. 

Sementara itu, informasi yang diperoleh media ini, macetnya distribusi air PDAM di Kota Namrole lantaran adanya kerusakan jaringan pipa distribusi.

"Ada kerusakan pipa distribusi air dari sumber air akibat curah hujan yang melanda wilayah Buru Selatan hampir tiga bulan terakhir ini dan belum di perbaiki," beber sumber tersebut. 

Hal ini sambungnya, karena tidak ada anggaran yang dialokasikan Pemkab Bursel ke PDAM untuk dana penyertaan modal.

"Informasinya tidak ada anggaran sehingga perbaikam pipa jaringan distribusi air belum bisa dilakukan," pungkasnya sambil meminta namanya tidak dipublikasikan.( Edy) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai