NAMROLE,AT- Tujuh orang warga Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Salim Alkatiri karena terserang penyakit Malaria.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Buru Selatan, Wa Jeni membenarkan hal tersebut.
"Benar, dua pekan terakhir ini ada masyarakat Kota Namrole yang terpaksa harus menjalani perawatan di RSUD karena terserang penyakit Malaria. Empat orang dari desa Elfule, satu orang dari Desa Fatmite, satu orang dari Desa Labuang dan satu orang lagi dari desa Kamanglale,” rincinya kepada media ini, kemarin.
Jeni mengaku , warga yang terserang penyakit Malaria sudah mendapatkan perawatan dengan baik karena ditangani langsung oleh dokter dan tenaga medis yang ada di RSUD tersebut.
“Alhamdullila setelah ditangani mereka ada yang sudah sembuh. Bahkan telah kembali ke rumah, tapi ada yang masih dirawat," terangnya.
Untuk menghindari adanya peningkatan kasus, Jeni meminta masyarakat di kabupaten Buru Selatan terutama dalam wilayah Kota Namrole untuk meningkatkan kewaspadaan diri menyusul adanya perubahan cuaca atau iklim dari musim kemarau ke musim hujan.
"Biasanya, saat peralihan musim, banyak masyarakat yang terserang penyakit baik itu Malaria, dan juga Demam Berdarah (DBD) maupun penyakit lainnya. Karena ketika masyarakat lengah dan terjangkit penyakit tersebut , dan terlambat tertangani, maka bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bersama, " imbau dia.
Masyarakat, kata dia, harus menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Artinya kehidupan sehari hari harus dijaga dengan baik. Konsusmsi makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal.
“Kita harus terapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan dimana kita berada. Kalau ini sudah dilakukan kemkungkinan untuk terserang penyakit Malaria sangat kecil,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Puskemas Namrole, Mumahad Kazim Soulisa yang dikonfirmasi mengaku sementara membangun koordinasi dengan pihak rumah sakit terkait adanya penemuan kasus Malaria.
“Saat ini kita lagi bangun koordinasi dengan Rumah Sakit untuk mendapatkan data pasti masyarakat terserang penyakit Malaria, dan itu sementara dilakukan tim dari Puskemas Namrole," katanya.
Pihaknya, kata dia, siap berusaha maksimal jika ada penemuan kasus tersebut.
“ Saya kira kalau pasien yang datang ke Puskemas Namrole dan memiliki gejala penyakit Malaria, maka kita akan tangani secara serius,” janjinya.
Untuk menekan agar tidak ada peningkatan kasus, Kasim mengimbau, masyarakat dalam wilayah kecamatan Namrole secara khusus dan masyarakat Buru Selatan secara umum untuk menerapkan pola hidup sehat.
“Kita harus jaga kesehatan serta menerapkan Perilaku Hidup Berish Sehat (PHBS). Ini yang harus kita lakukan secara bersama-sama,sehingga masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit baik itu Malaria, DBD maupun penyakit lainnya,” demikian Soulisa. (ESI)
Dapatkan sekarang