Pellu : Yang Ingin MTQ Gagal Dia Bukan Warga Manipa
Ketua LPTQ Kabupaten Seram Bagian Barat, Moksen Pellu. --Istimewa.
FaizalLestaluhu
14 Sep 2023 22:33 WIT

Pellu : Yang Ingin MTQ Gagal Dia Bukan Warga Manipa

AMBON,AT-Penegasan tegas kembali disampaikan Ketua Lembaga Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Kabupaten Seram Bagian Barat, Moksen Pellu, yang menyebut pelaksanaan MTQ Kabupaten di Kecamatan Kepulauan Manipa sebagai tuan rumah tetap jalan.

Dikatakan sesuai jadwal, MTQ tetap dilakukan pada tanggal 28 September 2023. Pihak yang  membuat opini publik MTQ batal adalah warga Manipa yang saat ini tidak tinggal di Manipa, tetapi diluar daerah.

Sebagai warga Manipa dimanapun berada, katanya, harusnya memberikan dukungan moril kepada panitia dan masyarakat setempat agar pelaksanaan MTQ tetap berjalan dengan lancar, sebagaimana yang diharapkan.

"Yang ingin MTQ gagal itu siapa? Kalau dia warga Manipa harusnya memberikan dukungan moril dan doa terhadap saudara-saudaranya disana. Bukan tinggal di luar daerah, tidak tahu kondisi di lapangan kemudian seenaknya bicara semuanya. Kalau ada yang seperti itu, berarti dia bukan warga Manipa karena tidak mendukung. Sejauh ini panitia terus bekerja," tegas Pellu kepada media ini, kemarin. 

Dijelaskan, setelah Bupati Seram Bagian Barat menandatangani SK Ketua LPTQ Kabupaten dan Panitia, dirinya bersama jajaran telah melakukan kunjungan ke Manipa untuk melihat lokasi yang bakal dijadikan sebagai tempat kegiatan, dan sudah diputuskan beberapa titik sebagai lapangan utama pembukaan, maupun sarana lainnya untuk lomba nanti.

Bahkan rapat bersama dengan tujuh kepala desa, BPD serta masyarakat dan stakeholder terkait di kecamatan itu, semuanya mendukung MTQ tetap dilakukan. 
 
"Masyarakat Manipa antuasias menyambut baik MTQ. Ini komitmen mereka ingin menunjukkan bahwa Manipa siap dan mampu jadi tuan rumah, karena ini menjadi sejarah bagi mereka. Kalau ada keterlambatan dan kekurangan itu hal biasa, namun panitia kini terus bekerja untuk melengkapi semua kekurangan itu," sebut Moksen.

Untuk anggaran MTQ, jelasnya, sebesar Rp 1,2 miliar dari pemerintah daerah, pencairan baru dilakukan Rp 865 juta, dari jumlah ini sebanyak 265 juta oleh panitia sudah ternasfer ke seksi musabaqoh untuk kesiapan piala, dewan hakim dan keperluan lain. Bahkan sesuai arahan Bupati MTQ tetap dilaksanakan di Kecamatan Kepulauan Manipa.

"Jadi intinya mereka ini tidak tau progres yang sudah dilakukan sejauh mana, lalu membuat opini melalui media, MTQ terancam batal. Padahal ini tidak sesuai dengan fakta dilapangan. Ini hanya segelintir orang saja," kesal Pellu.

Ketua Panitia MTQ, Yusnita Tiakoly yang dikonfirmasi menjelaskan, panitia di kecamatan sampai saat ini terus bekerja dilapangan.

"Untuk apa gubris mereka, biarlah mereka bicara. Kita tetap fokus kerja. Kalau merasa sebagai putra Manipa, harus mendukung kegiatan ini, bukan sebaliknya buat opini publik yang menyesatkan," sebut Yusnita.

IMBAUAN KEMENAG

Terpisah, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Seram Bagian Barat mengeluarkan surat himbauan nomor 1434 Mk 25.07.2/PP.0/00/2023 tanggal 13 September 2023, kepada jajarannya kepala Madrasah MTs Muhammadiyah Hatuputih Manipa, Madrasah MIS Muhammadiyah Hatuputih Manipa dan kepala Madrasah MIS Pulau Luhu Manipa, bahwa dalam rangka mensukseskan kegiatan MTQ ke X tingkat Kabupaten Seram Bagian Barat di Kecamatan Kepulauan Manipa, maka diminta agar pihak kepala sekolah dan dewan guru untuk berpartisipasi bersama Panitia.

"Kepada saudara-saudara Kepala Madrasah (Kamad) dan seluruh dewan Guru untuk berpartisipasi dengan Camat Kepulauan Manipa dalam mendukung dan mensukseskan kegiatan dimaksud," demikian bunyi surat himbauan tersebut yang ditanda tangani Kepala Kemenag Kabupaten Seram Bagian Barat, H. Djafar Tunny. (WHB)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai