NAMROLE,AT- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Buru Selatana (Bursel) telah mengeluarkan jadwal dimulainya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2023/2024.
Menurut Welem Lesnussa, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 3 Bursel, lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu telah membuka PPDB yang mulai sejak Senin 12 sampai 22 Juni 2023 mendatang.
“Proses penerimaan siswa baru sudah mulai buka dan itu sudah berlangsung sejak hari ini (kemarin),” ujarnya kepada media ini di ruang kerjanya, kemarin.
Orang nomor satu di lembaga pendidikan itu mengungkapkan, ada dua sistem yang dipakai saat proses penerimaan, yakni online dan manual. Artinya peserta lulusan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) bisa mendaftar dengan menggunakan sistem yang disediakan lewat jalur online. Sementara untuk sistem manual, peserta bisa langsung ke sekolah untuk mendaftar ke panitia PPDB.
“Panitia PPDB sudah terbentuk. Mereka akan melakukan tugas sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Maluku,” ungkapnya.
Dalam proses ini juga, kata dia, ada dua jalur yang dipakai, yaitu zonasi dan afirmasi. Jalur zonasi untuk SMK itu berlaku untuk beberapa kompetensi keahlian tertentu, salah satunya multi media . Dimana bila ada siswa dari Kecamatan Leksula yang ingin masuk ke SMK Negeri 3 tidak dibolehkan, karena di SMK Negeri 5 Buru Selatan ada di Leksula juga memiliki jurusan tersebut.
"Selain dari jurusan multi media, maka siswa tersebut bisa diterima,” katanya menjelaskan.
Hal yang sama juga, lanjutnya, berlaku untuk jurusan akuntasi. Siswa lulusan dari Kecamatan Ambalau , Waesama dan sebagainya tidak dizinkan masuk atau mendaftar di SMK Negeri 3 Buru Selatan jika ingin jurusan Akuntansi, sebab ada SMK 7 di Ambalau yang juga memiliki jurusan Akuntasi.
"Ini (zonasi) untuk menghindari terjadi kekosongan siswa pada sekolah yang ada di kecamatan-kecamatan lain,” sebutnya
Untuk jalur Avirmasi, tutur dia, siswa yang berdomisli di Kota Namrole, harus mendaftar dalam wilayah Kota Namrole.
“Untuk jalur ini kebanyakan akan diterapkan di SMA. Sementara untuk SMK menggunakan zonasi,” sebutnya.
Ditanya target siswa yang akan diterima dalam tahun ajaran 2023/2024, Lenussa mengaku, akan disesuikan dengan ketersedian ruang belajar yang ada.
”Biasanya kita itu setiap tahun 150 siswa. Tetapi paling tidak kita upayakan 100 sampai 120 siswa sesuai dengan ruang belajar yang tersedia,’" ujarnya.
Dalam beberapa waktu kedepan, imbuh Welem, tim akan melakukan sosialsiasi ke sejumlah SMP yang ada di dalam Kota Namole.
“Sosialisasi ini sangat penting sehingga semua siswa lulusan SMP akan menetukan sekolah mana yang akan di pilih untuk melanjutkan pendikan di jenjang atas, apakah SMA atau SMK. Semuanya dikembalikan ke siswa dan orang tua,” tutupnya. (ESI)
Dapatkan sekarang