AMBON, AT.- Untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Maluku, SMA Negeri 2 Ambon terus melakukan inovasi tiada henti. Mulai dari pembenahaan infrastruktur sekolah, peningkatan kapasitas personal tenaga pendidik dan kependidikan, sampai dengan pengenalan teknologi kepada siswa.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Ambon, F.P Soumokil, S.Pi saat di temui Ambon Terkini di ruang kerjanya pekan lalu. Soumokil menjelaskan, tujuan penerapan metode pembelajaran tersebut untuk mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan kepada siswa. Dengan demikian, sekolah yang dipimpinnya itu dapat melahirkan insan generasi yang berkualitas dan siap pakan.
Selain itu, kata dia, tujuan dari penerapan metode pembelajaran berdiferensiasi di sekolah yang berdiri 1 Agustus tahun 1957 ini adalah untuk mengakomodir kebutuhan belajar siswa sesuai dengan kompentensi keilmuan atau jurusan masing - masing.
“ Implementasi metode ini guru akan memfasilitasi siswa sesuai dengan kebutuhan pelajarannya, “ ucap Soumokil.
Dia menilai, alasan penerapan metode ini, siswa memiliki karakter dan hobi yang berbeda beda, sehingga proses pembelajaran pun harus disesuaikan dengan hobi siswa itu sendiri.
Karena itu, dalam dinamika ini guru akan berperan lebih menonjol dalam rangka pembentukan karakter wawasan siswa.
Dengan demikian, pihaknya meyakini bahwa pola seperti ini semakin memudahkan guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Olehnya itu, lanjut dia, guru harus cerdas, guru wajid mengetahui karakter siswa, guru wajib menguasai teknologi dan guru harus visioner. Artinya, guru harus melihat visi bangsa ke depan, sehingga melahirkan siswa yang berkualitas dan berkarakter positif.
Metode diferensiasi, jelas dia, bukan berarti guru memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap siswa, dalam penerapan pembelajaran tidak membedakan murid yang pintar dengan yang kurang pintar.
Metode ini merupakan bagian dari tahapan penerapan konsep kurikulum sekolah merdeka. Sebab Implementasi kurikulum merdeka siswa diberikan kesempatan yang seluas luasnya untuk mendalami disiplin ilmu yang diminati. “ Kalau siswa ingin mendalami pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, guru wajib memberikan dukungan dengan memberikan reverensi pelajaran yang sesuai, “ katanya.
Pihaknya menambahkan, untuk inovasi di bidang teknologi, SMA Negeri 2 Ambon sudah lebih awal pemperkenalkan teknologi kepada siswa. Bahkan saat ini sekolah dibawa kepemimpinan Soumokil ini sudah mengalami kemajuan pesat setelah menerapkan sistim pembelajaran berbasis IT.
Konsep pembelajaran berbasis aplikasi ini sesama guru saling mendukung antara satu dengan yang lain, sehingga terbentuk satu kekuatan tenaga pendidik dalam proses pembelajaran bagi semua peserta didik. Proses pembelajaran yang berbasis teknologi ini, terus dikembangkan kepada peserta didik agar pada gilirannya siswa melek teknologi.
“ Saat ini sudah banyak guru yang menggunakan aplikasi dalam metode pembelajaran. Penerapanmya didesain berdasarkan kebutuhan belajar siswa. Tujuannya agar dewan guru mengetahui secara detail di masing masing kelas apa yang menjadi kebutuhan siswa. Disinilah pentingnya guru berkolaborasi khususnya pembelajaran yang berbasis aplikasi, “ singkatnya. (AKS)
Dapatkan sekarang