MASOHI, AT. – Sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, dipenuhi sampah yang belum juga diangkut sejak pagi hingga sore hari. 

Kondisi ini memicu keluhan warga yang merasa pelayanan pengangkutan sampah tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Pantauan Ambonterkini.id, tumpukan sampah terlihat semakin menumpuk di berbagai titik TPS. Salah satunya berada di sekitar gudang logistik milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Tengah. 

Tak hanya di TPS, sejumlah rumah warga juga terdampak karena armada jemput sampah tidak beroperasi. Akibatnya, banyak warga akhirnya harus menitipkan sampah rumah tangga mereka ke TPS terdekat.

Irwan, warga Kota Masohi, mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Menurutnya, masyarakat telah membayar retribusi kebersihan, namun pelayanan tidak berjalan maksimal.

“Kami ini bayar, tapi kalau begini, siapa yang bertanggung jawab,” ujarnya. Selasa (30/9). 

Meski demikian, dirinya berharap pemerintah daerah bisa memastikan persoalan serupa tidak terus berulang. Sebab, selain menimbulkan bau tak sedap, sampah yang menumpuk juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan mencoreng wajah Kota Masohi sebagai ibu kota kabupaten.

"Kami berharap agar segera ditangani," harapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Tengah, Hengky Tomasoa, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kendala teknis yang menyebabkan keterlambatan pengangkutan sampah. 

Menurutnya, hal ini disebabkan karena pihaknya sedang mengurus ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional armada angkutan.

“Sementara lagi urus BBM-nya,” jelas Hengky melalui pesan singkat WhatsApp.

Ia menegaskan, DLH akan segera mengambil langkah cepat agar persoalan ini tidak berlarut-larut. “Semua TPS bahkan rumah tangga. Besok sudah ditangani,” tutupnya. (Jen).