AMBON, AT.- Setelah melalui proses magang kegiatan Upskelling dan Reskelling Guru Pekerjaan Sosial (Peksos) sebanyak 19 peserta atau guru pendidikan vokasi akhirnya mengakhiri kegiatannya di Golden Palace Hotel, Kota Ambon pada, Kamis (22/9).
Dari sejumlah peserta se-Indonesia ini, satu diantaranya adalah peserta yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Ambon. Dalam kegiatannya, SMK Negeri 6 Ambon ditunjuk sebagai pusat belajar sekaligus penananggungjawab kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 23 hari terhitung mulai dari tanggal 1 September 2022 di Golden palace Hotel, Kota Ambon.
Penutupan kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK Negeri Ambon, Drs. Eduard Luturmas, M.Si selaku penaggungjawab kegiatan, Kepala Puskesmas Lateri, Ervina Souhally, Kadis Pendidikan Provinsi Maluku yang diwakili Lantara Habir, Pendeta Purmiasa dan empat industry diantaranya UPTD PSTW Provinsi Maluku, BKKBN Provinsi Maluku, Inaka Provinsi Maluku, Posyandu Lansia Kelurahan Lateri Kota Ambon, dan Yayasan Pengembangan Alam Lingkungan dan Manusia.
Penanggungjawab kegiatan Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Ambon, Drs. Eduard Luturmas, M.Si mengatakan, pelaksanaan kegiatan Upskelling dan Reskelling sesuai dengan intruksi Presiden RI nomor 9 tahun 2016 tentang repitalisasi peningkatan sumberdaya Indonsia setelah mengisyaratkan dan menugaskan sejumlah Kementerian dan 34 Gubernur di Seluruh Indonesia dan semua stakeholder untuk meningkatkan atau menopang pendidikan vokasi terkhusunya di tingkat sekolah SMK. Kemudian kegiatan itu juga didasari oleh Peraturan Presiden (Pepres) nomor 68 tahun 2022 tentang pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi bagi SMK.
Dengan demikian, Eduard mengaku, kegiatan Upskelling dan Reskelling ini digodok oleh pusat pengembangan penjaminan mutu vokasi bidang bisnis dan parawisata, Kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi Republic Indoinesia. Sehingga ada 18 sekolah SMK di Indonesia dipercayakan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Vokasi di Jakarta melalui Direktorat Jenderal pendidikan vokasi SMK Negeri 6 Ambon dengan pekerjaan social yang menjadi pusat belajar kegiatan Upskelling dan Reskelling.
“ Jadi satunya – satunya SMK di Maluku dan di Indonesia , hanya SMK 6 Ambon yang ditetapkan sebagai pusat pelajar dalam kegiatan Upskelling dan Reskelling Peksos angkatan pertama tahun 2022. Kegiatan ini baru pertama kali dilaksankan di Kota Ambon, “ kata Eduard di sela – sela kegiatan penutupan itu.
Selain ditetapkan sebagai pusat belajar, lanjut Eduard, SMK Negeri 6 Ambon juga telah lolos dan ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan untuk kompetensi keahlian dan asisten keperawatan serta ditetapkan sebagai sekolah skema pemandangan industry.
Dengan demkian, kegiatan Upskelling dan Reskelling yang di gagas oleh balai disnas pariwisata (Dispar) ini menjadi satu kesatuan kegiatan SMK Pusat Keunggulan skema lingkungan pemandangan.
“ Kami patut bersyukur kepada Tuhan dan menyampaikan terima kasih banyak kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi bidang vokasi yang telah mempercayakan SMK Negeri 6 Ambon sebagai penanggungjawab kegiatan Upskelling dan Reskelling peksos se-Indonesia angkatan pertama, “ kata Eduard.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut kelanjutan bintek daring. Sehingga pada tanggal 1 September sampai dengan tanggal 23 September 2022 kegiatan ini diakhiri dan para peserta akan kembali ke daerahnya masing – masing pada Jumat (23/9). Tujuan kegiatan ini adalah agar guru pekerjaan social disiapkan dengan sejumlah pengalaman di empat dunia industry yang menjadi mitra SMK Negeri 6 Ambon itu.
“ Kegiatan ini diharapkan bertujuan dapat menghasilkan esensi Upskelling ( peningkatan kompetensi dan skil) dan Reskelling ( pembaharuan dan pemberdayaan) yang dimiliki oleh guru dengan belahjar dari industry pendidikan SMK 6 Negeri Ambon yang kini telah berorientasi pada industry, “ singkatnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kelurahan Lateri, Ervina Souhally mengatakan, kegiatan Upskelling dan Reskelling yang sudah dilaksanakan di puskesmas Kelurahan Lateri mendapat dukungan dan partsipasi dari semua pihak terkhusunya bagi para lansia.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya para lansia yang berkunjung di posyandu lansia selama kegiatan tersebut berlangsung. Partisipasi kunjungan lansia setiap harinya mencapai 60 orang dari jumlah sebelumnya yang hanya 10 sampai 15 orang yang melakukan kunjungan.
Dengan demikian, Ervina berharap agar kegiatan Upskelling dan Reskelling sangat penting untuk dilaksankan. Olehnya itu, pihaknya akan bekarja sama dengan SMK 6 Ambon agar kegiatan Posyandu tidak hanya berhenti sampai di kegiatan Ipskelling dan Reskelling saja, tetapi sebagai industry Puskesmas Kelurahan Lateri akan bergandengan tangan untuk meningkatkan kembali kegiatan yang telah di gagas oleh Balai Dinas Pariwisata itu.
“ Sebagai industry mitra SMK Negeri 6 Ambon, saya menilai bahwa hadirnya kegiatan Upskelling dan Reskelling sangat membawa perubahan. Dimana partisipasi lansia untuk berkunjung jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kunjungan lansia sebelum kegiatan ini dilaksankan di puskesmas Kelurahan Lateri, “ singkat Ervina Souhally. (AKS)
Dapatkan sekarang