MASOHI, AT-Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa minta penguatan pembangunan daerah berbasiskan budaya.
Dikatakan Sahubawa bahwa masyarakat adat selaku komponen penting, dalam gerak sejarah pengembangan daerah, harus senantiasa dilibatkan dalam setiap proses pembangunan di negeri.
Hal itu dianggap sebagai wujud komitmen pengembangan budaya yang berbasiskan budaya.
"Semua harus dilibatkan, mulai dari tahap perencanaan maupun pelaksaannya, terkhususnya masyarakat adat," ungkap Sahubawa.
Menurutnya pembangunan daerah jika tidak melibatkan masyarakat adat akan menyajikan konsep yang hampa, karena peran masyarakat adat sangatlah menentukan kemajuan pembangunan, pada segala aspek dan dimensinya.
Dijelaskan Sahubawa memajukan Malteng, harusnya dapat tumbuh berbarengan dengan kesadaran pembangunan daerah yang tinggi, serta bergadengan dalam perbedaan dalam meminimalisir berbagai hal negatif yang tidak di inginkan.
"Untuk tumbuh menjumpai kemajuan, semangat kedaerahan harus terus dipupuk dengan nilai-nilai postif bisa tumbuh berkembang secara kompetitif, maju, inovatif dan mandiri," jelasnya.
Orang nomor satu Malteng itu mengimbau seluruh masyarakat selaku anak adat, agar senantiasa menjaga nilai kebhinekaan, persatuan dan kesatuan.
"Kita jangan mudah hanyut ke dalam sentiment-sentiment kedaerahan, maupun kesukuan yang sempit, yang justru akan merusak pondasi kerukunan yang telah dibangun oleh para leluhur kita di masa lalu," imbuhnya.
Ditegaskan Sahubawa, bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia digital saat ini, telah memberikan musuh besar bagi semua, yaitu kebodohan dan kemiskinan.
"Tugas kita adalah memerangi itu. Dan mustahil akan berhasil, jika kita sendiri masih terjebak dalam pikiran-pikiran yang kontra produktif dan kontra pembangunan," tutup Sahubawa.(Jen)
Dapatkan sekarang