Herry : Pelayanan Sudah Sesuai SOP
MASOHI,AT-Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi buka suara soal dugaan meninggalnya seorang pasien perempuan akibat kelalaian petugas dalam memberikan pasokan oksigen.
Plt Direktur RSUD Masohi, dr. Herry Siswanto membantah dugaan itu. Kematian Yostina Rumangun bukan kelalaian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi.
"Kami pastikan bahwa pihaknya sudah melaksanakan pelayanan medis sesuai aturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit. Kami menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya pasien tersebut. Setelah melalui penelusuran, pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan sudah sesuai dengan SOP di rumah sakit kami," tegas Herry kepada pewarta di Masohi, kemarin.
Herry pun menegaskan, masalah ini harus diluruskan atau diklarifikasi sebab ada banyak isu yang tidak benar (hoax) terkait insiden kematian pasien atas nama Yostina Rumangun (YR) di Ruang Teratai RSUD Masohi.
"Ada opini yang berkembang di masyarakat bahwa petugas lambat mengganti oksigen sehingga pasien meninggal, itu sama sekali tidak benar," tegasnya lagi
Sebenarnya, lanjut Herry, almarhumah telah mengalami kritis sejak dari rumah dimana pada saat masuk ke ICU, pasien langsung dipindahkan ke ruangan ICU investuse karena pasien mengalami gejala penyakit komplikasi dengan TBC.
"Kondisi pasien pada awal masuk itu juga sudah kritis dan pasien langsung dibawah ke ruangan ICU intensif di mana pasien langsung ditangani oleh dokter ahli penyakit dalam dan dokter insentif care," jelasnya.
Herry menjelaskan, selama pasien di rumah sakit, diridirinya terbantukan dengan adanya oksigen dari RSUD bahkan tercatat dalam rekam medis terdapat 42 tabung oksigen yang kemudian sudah diberikan kepada pasien.
"Kami menyediakan tabung oksigen yang utama maupun backup, bahkan pada saat kondisi pasien meninggal dunia itu terpasang oksigen nrm 15 liter 100 persen," beberapa dia.
Lebih jauh dijelaskan, almarhumah masuk ke RSUD Masohi pada tanggal 25 Juli 2023, dengan keluhan sakit satu rasio oksigen sampai dengan 40 persen, dimana pasien menderita peyakit komplikasi pada bagian paru-paru.
"Ini merupakan keluhan penyakit yang memang tergolong berat. Kenapa saya sebutkan seperti itu? karena satu rasio oksigen yang menurun hingga mencapai 40 persen," tutur dia.
Untuk menangani pasien dengan keluhan penyakit seperti itu, kata dia, pihaknya akan memaksimalkan pelayanan sebaik-baiknya terhadap pasien.
"Kami ini telah disumpah untuk melakukan pelayanan sebaik-baiknya, dan akan terus memberikan yang terbaik. Jadi, kalau dibilang pelayanannya lambat atau tidak maksimal, itu keliru," ucapnya.
Diakhir pembicaraan, Herry pun kembali mengucapkan turut berdukacita atas insiden meninggalnya Yostina Rumangun yang merupakan pasien dari RSUD Masohi.
"Semoga Almarhummah mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya menutup pembicaraan.(DW).
Dapatkan sekarang