AMBON,AT-Dominggus Pieter Diaz (54) warga Karang Panjang, Kecamatan Sirimau meninggal dalam kecelakaan laut di perairan Pintu Kota, Airlouw, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Sabtu (2/3). Salah satu rekannya belum ditemukan.
Insiden itu terjadi sekira pukul 02.30 WIT dini hari. Kondisi gelombang tinggi dan cuaca buruk di perairan tersebut menyebabkan perahu yang ditumpangi Dominggus, Jossi Balubun, Zeth Uniberua dan Stevi Hattu terbalik.
Jossi Balubun, warga Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, belum ditemukan. Sementara Zeth Uniberua, warga Karang Panjang dan Stevi Hattu, warga Wainitu yang berhasil selamat, langsung dibawa oleh warga setempat ke RSUD Dr. Haulussy Kudamati untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, IPDA Janete S. Luhukay menjelaskan, pada, Jumat (1/3) sekira pukul 19.00 WIT, Stevi Hattu bergegas menjemput tiga rekannya di Karang Panjang untuk memancing perairan Dusun Seri, Negeri Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe.
Setelah tiba di Seri sekira pukul 22.00 WIT, mereka menyewa sebuah perahu semang berukuran besar untuk pergi melaut. Lokasi memancing dengan daratan cukup jauh. Saat itu air laut cukup tenang dan tidak ada angin maupun gelombang.
Hingga pukul 02.00 WIT, mereka bersepakat untuk kembali ke daratan. Namun dalam perjalanan pulang, perahu yang digunakan tidak bergerak dari lokasi pancing meskipun sudah didayung sekuat tenaga.
Melihat hal tersebut, mereka sepakat untuk kembali menurunkan mata pancing. Setelah menurunkan mata pancing dengan serentak, perahu yang ditumpangi langsung terbalik hingga membuat mereka panik, lalu berteriak meminta pertolongan.
Belum sempat tertolong, perahu tersebut tenggelam ke dasar laut dikarenakan putaran arus. Mereka kemudian berupaya mencari pertolongan dan berusaha menyelamatkan diri sambil berpencar.
Mereka terpisah. Karena sudah tidak kuat lagi, Stevi pun kembali berteriak meminta pertolongan. Teriakannya akhirnya didengar oleh warga sehingga langsung bergegas memberikan pertolongan dengan cara mendayung perahu menuju suara yang meminta pertolongan
"Selain itu posisi korban Josi Balubun pada saat itu kakinya terlilit tali pancing yang masih berada di perahu sehingga dirinya tidak bisa berbuat apa-apa," jelas Luhukay berdasarkan keterangan Stevi Hattu.
Pantauan Ambon Ekspres di pantai Negeri Seri, hingga pukul 16.40 WIT terlihat sejumlah personil gabungan Basarnas, Polairud Polda Maluku, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dive Guide Maluku dan masyarakat setempat masih mencari korban Jossi Balubun yang tak jauh dari tempat kejadian menggunakan Speed Craft Bakamla dan Long Boat milik Masyarakat. (Jar)
Dapatkan sekarang