AMBON,AT-Anggota Polsek Kecamatan Kepulauan Manipa, Aipda Safrijal kembali menorehkan nama baik bagi lembaganya. Berkat kerja kerasnya kepada warga binaan dengan membangun jembatan darurat, ia diberi penghargaan oleh Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP. Andi Zulkifli.
Safrijal merupakan anggota Bhabinkamtibmas yang ditugaskan di Negeri Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa. Negeri ini memiliki tujuh petuanan atau dusun, yakni Aman Jaya, Sela, Samala, Labuang Timur, Namae, Pilar dan Pasir Putih.
Oleh masyarakat, Safrijal dikenal sebagai anggota Polri yang humanis. Pendekatannya dengan masyarakat seperti keluarga. Bahkan hampir tak ada jarak memposisikan dirinya sebagai anggota ketika di masyarakat.
Ia kerap membuat program bersama masyarakat di dusun tersebut. Selain garap lahan untuk perkebunan, juga membangun beberapa jembatan darurat bersama warga secara swadaya.
Tak heran jika banyak warga Manipa, terutama di dusun yang ia bertugas merasa bangga dengan sikapnya. Aksinya pun menjadi penilaian di institusinya. Tepat pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang digelar di Markas Polres (Mapolres) SBB, Selasa (01/7), ia mendapat anugerahi kenaikan pangkat sekaligus mendapat reword atau penghargaan dari sang Kapolres.
Bangga dengan prestasi anak buahnya, Kapolsek Manipa, IPDA Edwin Richardo Mangare angkat bicara.
Menurut Kapolsek, penghargaan yang diberikan atas dedikasi dan inisiatif Safrijal membangun jembatan darurat menghubungkan sejumlah dusun demi membuka akses transportasi bagi warga.
Baginya, ini merupakan contoh nyata pengabdian anggota Polri di tengah masyarakat tanpa memilah. Jembatan yang dibangun sangat penting untuk membuka akses, terutama anak-anak ketika ke sekolah.
“Jembatan darurat yang dibangun karena terputus akibat banjir. Apa yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Luhutuban ini adalah bentuk kepedulian nyata. Tanpa menunggu perintah, ia sudah bergerak agar aktivitas warga tetap berjalan normal," kata Mangare di Piru, Selasa (1/7).
Penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi yang luar biasa dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Kehadiran Polri harus dirasakan masyarakat, terutama di wilayah terpencil. Tentu ini sejalan dengan tema Bhayangkara tahun ini, Polri untuk Masyarakat,” sebut dia.
Sementara itu, Aipda Safrijal mengungkapkan, sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Negeri Luhutuban dan petuanannya atas kerjasama yang terjalin baik selama ini.
Menurut dia, kerjasama yang baik tidak saja membantu masyarakat bangun jembatan. Tetapi terpenting adalah sama-sama menjaga situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif.
"Terima kasih kepada seluruh warga Desa Luhutuban sampai dengan Dusun atas kerjasamanya selama ini. Walaupun ada gangguan Kamtibmas, tapi bisa diselesaikan ditingkat Pemerintah Negeri maupun Dusun. Harapan saya, semoga kolaborasi dengan warga terus terjaga dengan baik ke depan," harap Safrijal.
Dia menyebut, program pembangunan jembatan darurat antar dusun dilakukan dengan sistem gotong royong bersama masyarakat.
"Memang jembatan ini selain penghubung antar dusun, juga dilalui oleh anak-anak ketika ke sekolah,"ungkapnya. (Wahab)
Dapatkan sekarang