Puluhan Tahun UT Ambon Rintis PJJ Kepada Mahasiswa 
Direktur Universitas Terbuka Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori bersama host Radio Ameks 92, 5 FM, Zen Anwar dalam program talkshow “ Lebih Dekat Dengan Universitas Terbuka (UT) Ambon “, Jumat (23/6).
Sarman
25 Jun 2023 18:19 WIT

Puluhan Tahun UT Ambon Rintis PJJ Kepada Mahasiswa 

AMBON, AE.— Universitas Terbuka (UT) Ambon merupakan sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terbilang istimewa di Indonesia diantara PTN lainnya. Betapa tidak, Kampus ternama ini didirikan pada tahun 1984 dengan keputusan Presiden di zaman orde lama. 
Hal tersebut disampaikan Direktur Universitas Terbuka Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori di program talkshow dengan obrolan “ Lebih Dekat Dengan Universitas Terbuka (UT) Ambon “ yang disiarkan Radio Ameks 92.5 FM, Jumat (23/6). Dia menelaskan, alasan mendasar didirikannya UT tahun 1984 kerana saat itu banyak sekali calon mahasiswa tidak tertampung di bangku Perguruan Tinggi Negeri (PTN) karena keterbatasan sarana dan prasarana, sementara peminat yang ingin melanjutkan pendidikannya di PTN sangat banyak. 
Dari kondisi tersebut, kemudian Pemerintah Pusat melalui Keputusan Presiden memfasilitasi untuk mendirikan Universitas Terbuka (UT) dengan tujuan untuk mengakomodir calon mahasiswa yang tidak tertampung karena keterbatasan kouta kursi di PTN termasuk warga negara Indonesia yang sudah bekerja di instansi pemerintah yang ingin melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kompetensinya di UT. 

“ Alasan itulah sehingga tahun 1984 melalui Kepres didirikannlah Universitas Terbuka di Indonesia, “ ucap Yuli Tirtariandi El Anshori. 
UT kata Yuli Tirtariandi, sudah cukup teruji karena sudah lama didirikan. Dengan demikian sesuai dengan potret pantauannya, bahwa kondisi pendidikan berdasarkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Provinsi Maluku semakin membaik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku yang menyebutnkan bahwa sejak tiga tahun terakhir antara tahun 2020 APK Pendidikan Tinggi (PT) di Maluku berkisar dibawa  48 persen, tahun 2021 APK PT naik menjadi 48 persen kemudian tahun 2022 APK PT naik mencapai 51, 8 persen. 
Dari data tersebut, jelas dia, dari 51, 8 persen penduduk di Provinsi Maluku yang berusia aktif antara 18 sampai dengan 23 tahun sudah mengenjang pendidikan tinggi. “ APK PT ini menurut kami angka persentase yang sangat menggembirakan. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Maluku khususnya mereka yang berusia produktif  sangat peduli untuk meneruskan pendidikan dan meningkatkan kompetensi serta pengetahuannya di pendidikan tinggi, “ kata dia. 
Orang nomor satu di Universitas ternama ini membeberkan, persentase terakhir APK PT di Maluku merupakan angka yang sangat meningkat lebih jauh jika dibandingkan dengan APK pendidikan tinggi 

Dia menyebutkan, naiknya persentase APK PTN di Maluku semenjak dua tahun terakhir yakni 2021 dan 2022 disebabkan karena factor meningkatnya perekonomian yang semakin membaik. “ Jika pemirsa atau pendengar Radio Ameks ragu – ragu dengan penyampaian data saya, silahkan dilihat dab dicek langsung  pada data yang dikeluarkan oleh BPS Provinsi Maluku untuk tahun 2022, “ ajak dia dalam talkshow yang disiarkan Radio Ameks 92,5 FM. 
Dia mengaku, dari tahun 2020 sampai tahun 2022 indeks kebahagian di Maluku mengalami kenaikan yang cukup signifikan begitu pun juga dengan perekonomian yang terus mengalami peningkatan. Selain itu, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku setelah diamati juga terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa pada masa pandemic covid-19, perekonomian masyarakat Maluku sedikit mengalami sagnan . 
Dengan demikian, sebut dia, total Mahasiswa Universitas Terbuka saat ini adalah  439.000 yang tersebar di Indonesia dari Aceh, sampai di Papua termasuk di 50 Negara yang berada di dunia. Jumlah mahasiswa diatas angka 400 ribu  merupakan tiga besar perguruan tinggi di Asia. 
Pada tahun 1984 kondisi teknologi belum terlalu berkembang seperti saat ini, namun dengan pendidikan jarak jauh yang di usung oleh UT dengan menggunakan modul atau alat bantu pembelajaran sebatas buku atau modul cetak yang dikirim melalui kantor pos. 
Meskipun demikian, kondisi pembelajaran saat itu sempat mengalami kendala ketika mahasiswa UT ada yang tinggal di daerah wilayah terpencil alamatnya tidak jelas, sehingga pengiriman modul pembelajaran yang dikirim tidak sampai kepada mashasiswa. Namun seiring dengan perkembangan teknologi UT tidak lagi mengandalkan modul pembelajaran sebatas buku atau modul cetak, tetapi pada tahun 90-an UT mulai menggunakan pembelajaran berupa kaset, media cetak, CD. 

“ Kalau kita tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman, maka kita akan dilintas oleh zaman teknologi. Itulah yang selalu dilakukan oleh UT dengan berinovasi, berdasarkan kemajuan teknologi, “ ujarnya. 
Dia mengisahkan, ketika zaman internet mulai hitening, UT tetap siap dan menyesuaikan proses pembelajaran kepada mahasiswa. Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di UT tidak hanya sebatas zoom, mengirim tugas, melalui e-mail, bahkan melalui aplikasi Whatsapp group. Dalam PJJ ada   interaksi, sentuhan personalitas antara pengajar (dosen) dengan mahasiswanya. 
Selain itu, dalam pembelajaran tersebut, Universitas Terbuka Ambon menggunakan platform manajemen system internal yang diberikan kepada mahasiswa adalah teritorial online. Dalam pembelajaran tersebut dapat diakses secara langsung oleh mahasiswa karena ada diskusi, materi kuliah, dan ada  tugas yang harus dikerjakan langsung oleh mahasiswa. 

“ Nah, ini yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lainnya di Maluku. Dimana untuk membangun infrastuktur pembelajaran online maupun pembelajaran jarak jauh membutuhkan waktu yang singkat, “ katanya. 
Pihaknya menembahkan, jika berbicara pandemic covid-19, UT menyebutnya dengan istilah berkah dibalik bencana. Dalam situasi wabah virus yang melanda Indonesia termasuk Maluku sejak Maret 2020, bagi UT Ambon merupakan sebuah berkah karena kondisi tersebut mendorong semua orang untuk mengetahui pendidikan jarak jauh seperti apa yang dikembangkan oleh UT. 
Selama tahun 2020 sampai 2022, ia bertugas di UT Besar, hampir setiap hari UT kedatangan tamu dari Universitas lainnya di Indonesia yang melaksanakan studi banding untuk mengetahui implementasi pendidikan jarak jauh. 

“ Saat itu banyak mitra PTN bahkan dari instansi  BUMN  yang melakukan studi banding, ternyata saat itu barulah mereka tahu tentang PJJ yang diterapkan oleh UT. Dan mereka mengaku bahwa kalau seperti ini tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Nah untuk diketahui UT sudah menyiapkan implementasi PJJ sudah puluhan tahun lalu,sehingga jika mau di tiru semacam apapun tetap akan sulit “ tandasnya. (AKS)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai