AMBON,AT-Puluhan rumah di Dusun Katapang, Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terendam banjir akibat meluapnya sungai yang berada di daerah tersebut.

Tercatat, ada 60 Kepala Keluarga (KK) dengan 300 jiwa yang rumahnya terendam banjir, sejak Minggu (9/7). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBB langsung menetapkan status tanggap darurat di Dusun Katapang. 

Menurut Thomas Wattimena, Kepala BPBD Kabupaten SBB bahwa, meluapnya sungai Waihulu membuat tiga rumah warga mengalami rusak parah. Ricianya dua unit rusak kerana banjir, sementara satu unit rumah yang berdiri di bentaran sungai ambruk sebagian karena pergerakan tanah akibat luapan sungai tersebut.

"Penghuni rumah sudah mengungsi akibat banjir kemarin," ungkap Thomas kepada media ini via ponsel, Selasa (11/7).

Lanjut Thomas, pihaknya sudah  melaksanakan tanggap darurat bersama  personil TNI dari Kodim 1513. 

"Saya bersyukur karena Senin sore kemarin, banjir mulai surut sehingga warga mulai lakukan pembersihan, " terang dia. 

Lebih jauh dikatakan, bencana banjir bukan hanya di Dusun Katapang, namun bencana serupa juga menerjang pemukiman warga dan jalan raya di Dusun Laala.

"Kami sudah layangkan surat ke Balai Wilayah Sungai Maluku untuk pembuatan tanggul sungai. Sebab, jika terjadi hujan, wilayah itu tidak luput dari bencana banjir. Kalau bantuan sembako tanggap darurat sudah kami berikan kepada korban banjir kemarin, " tutur Thomas. 

Thomas menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kemungkinan terus meluapnya sungai di daerah tersebut.

"Kami juga mengimbau agar warga terus waspada," kata Thomas menutup perbincangan. (CAL)