SAUMLAKI,AT.-Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar berempati memberikan bantuan sembako kepada warga korban gempa tektonik magnitudo 7,9 SR, Selasa (10/1/23). Bantuan tersebut diberikan kepada warga yang mengalami dampak rumah kategori rusak berat di Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Selaru dan Wuarlabobar lewat para Kapolsek.

Kapolsek Tanimbar Selatan,  Edy Weridity saat dikonfirmasi mengatakan, bantuan tersebut berupa beras 20 kg, sarimi 2 karton, gula pasir 2 kg, dan minyak goreng per masing-masing kepala keluarga.

“Kemarin kami sudah serahkan khusus untuk rumah keluarga yang mengalami rusak berat di kompleks BTN, Lorong Notaris Saumlaki,”Keterangan Kapolsek via telepon, Rabu (11/1).

Sedangkan di Kecamatan Selaru dan Wuarlabobar, melaksanakan kegiatan yang sama juga dilaksanakan oleh masing-masing Kapolsek, dengan terus mendata korban bencana dan kerusakan.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya, mengharapkan seluruh anggota kepolisian dan serta masyarakat dapat berkoordinasi sekaligus mengedukasi warga agar tidak menimbulkan kepanikan dan terpengaruh informasi sepihak. Prinsipnya, pemerintah lewat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berkompeten telah mencabut peringaran tsunami.

"Karena itu saya menghimbau masyarakat untuk terus memonitor perkiraan cuaca melalui informasi resmi BMKG. Jika ada informasi yang kurang jelas atau meragukan silakan ditanyakan ke Kades, Lurah, Camat, Barbinsa dan Babinkamtimbas"seru Wijaya.

Dengan melihat kondisi yang ekstrim ini, lanjut Kapolres, masyarakat sebaiknya beristirahat untuk sementara waktu agar tidak melaut atau bepergian menggunakan angkutan laut.

 “Warga dihimbau agar cerdas menggunakan handphone (telepon genggam), dan tidak terpancing dengan informasi yang tidak resmi. Karena itu, dalam memperkirakan cuara yang tidak menentu, masyarakat dapat mengakses informasi lewat web resmi BMKG,”pungkasnya. . (mal)