Polres Buru Selatan Bersama Tim Gabungan Basarnas Lakukan  Pencarian Korban Laka Laut
Tim gabungan saat mencari korban laka laut dengan menggunakan spedboat, kemarin. --Edy/AT.
FaizalLestaluhu
24 Mar 2025 09:17 WIT

Polres Buru Selatan Bersama Tim Gabungan Basarnas Lakukan  Pencarian Korban Laka Laut

NAMROLE,AT-Aparat Kepolisian Polres Buru Selatan bersama tim Gabungan Basarnas  dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta dibantu warga setempat lakukan upaya pencarian korban kecelakaan laut Longboat Widia 03, Minggu 23, Maret 2025. pagi.

Kapolres Buru Selatan, AKBP M.Agung Gumilar, kepada media ini, Minggu (23/3) malam  menyampaikan bahwa, sampai saat ini proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh Tim Sar Gabungan, Polres Buru Selatan, Basarnas, BPBD Serta di bantu warga setempat.

“Tim Gabungan dari pagi sudah turun melakukan pencarian sampai sore hari. Namun  belum ada tanda-tanda keberadaan korban, ini sudah hari ke dua kita lakukan pencarian setelah kasus laka laut ini,”ujarnya.

Perwira dengan dua melati di pundak ini mengatakan, dalam upaya pencarian ini Polres Buru Selatan menurunkan 14 personil di Bantu 2 pesnonil Dit Polairud Polda Maluku, 5 personil dari Basarnas serta 5 pers dari BPBD Buru Selatan untuk membantu melakukan upaya pencarian.

"Pencarian akan terus dilakukan, namun jika kondisi dilapangkan sudah tidak dimungkinkan maka akan dilanjutkan besok hari,” ungkapnya.

Mantan Penyidik Reskrimsus Polda Maluku ini mengungkapkan,   laka laut Loang Boad  Widia 03 yang membawa 28 penumpang serta 6 crew di perairan Desa Waifusi, Kecamatan Namrole, Kabuoaten Buru Selatan, terjadi  Sabtul 22 Maret 2025 pukul 12.10 WIT. 

Berdasarkan  keterangan dari korban yang selamat, Longboat Widia 03 sementara dalam perjalanan dari Namrole menuju Desa Walbale, Kecamatan  Kepala Madan. Sesampainya di  perairan antara desa Waifusi dengan Desa Waenalut Kecamatan Namrole, terjadi angin kencang dan ombak sehingga mengakibatkan retaknya lambung depan long boat.

"Keretakan lambung long boat tersebut memicu masuknya air laut kedalam long boat mengakibat kepanikan para penumpang, sehingga para penumpang memilih melompat kelaut guna menyelamtkan diri dengan cara berenag kebibir pantai antara Desa Waifusi dan Desa Waenalut yang berjarak sekitar 150 Meter," ujarnya 

Setelah berenang  Pukul 12.45 WIT, 33 korban berhasil mencapai bibir pantai Desa Waifusi dan Desa Waenalut sedangkan 1 korban belum ditemukan atas nama  Oki Ariyanto, berusia  50 tahun, yang sehari- harinya sebagai  karyawan Hak Pengeloaan Hutan (HPH) PT Gema Gemilang Hutani di  Desa Luksula Kecamatann Luksula  Kabupaten Buru Selatan .(Edy) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai