NAMROLE,AT-Aparat Kepolisian Polres Buru Selatan bersama tim Gabungan Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta dibantu warga setempat lakukan upaya pencarian korban kecelakaan laut Longboat Widia 03, Minggu 23, Maret 2025. pagi.
Kapolres Buru Selatan, AKBP M.Agung Gumilar, kepada media ini, Minggu (23/3) malam menyampaikan bahwa, sampai saat ini proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh Tim Sar Gabungan, Polres Buru Selatan, Basarnas, BPBD Serta di bantu warga setempat.
“Tim Gabungan dari pagi sudah turun melakukan pencarian sampai sore hari. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban, ini sudah hari ke dua kita lakukan pencarian setelah kasus laka laut ini,”ujarnya.
Perwira dengan dua melati di pundak ini mengatakan, dalam upaya pencarian ini Polres Buru Selatan menurunkan 14 personil di Bantu 2 pesnonil Dit Polairud Polda Maluku, 5 personil dari Basarnas serta 5 pers dari BPBD Buru Selatan untuk membantu melakukan upaya pencarian.
"Pencarian akan terus dilakukan, namun jika kondisi dilapangkan sudah tidak dimungkinkan maka akan dilanjutkan besok hari,” ungkapnya.
Mantan Penyidik Reskrimsus Polda Maluku ini mengungkapkan, laka laut Loang Boad Widia 03 yang membawa 28 penumpang serta 6 crew di perairan Desa Waifusi, Kecamatan Namrole, Kabuoaten Buru Selatan, terjadi Sabtul 22 Maret 2025 pukul 12.10 WIT.
Berdasarkan keterangan dari korban yang selamat, Longboat Widia 03 sementara dalam perjalanan dari Namrole menuju Desa Walbale, Kecamatan Kepala Madan. Sesampainya di perairan antara desa Waifusi dengan Desa Waenalut Kecamatan Namrole, terjadi angin kencang dan ombak sehingga mengakibatkan retaknya lambung depan long boat.
"Keretakan lambung long boat tersebut memicu masuknya air laut kedalam long boat mengakibat kepanikan para penumpang, sehingga para penumpang memilih melompat kelaut guna menyelamtkan diri dengan cara berenag kebibir pantai antara Desa Waifusi dan Desa Waenalut yang berjarak sekitar 150 Meter," ujarnya
Setelah berenang Pukul 12.45 WIT, 33 korban berhasil mencapai bibir pantai Desa Waifusi dan Desa Waenalut sedangkan 1 korban belum ditemukan atas nama Oki Ariyanto, berusia 50 tahun, yang sehari- harinya sebagai karyawan Hak Pengeloaan Hutan (HPH) PT Gema Gemilang Hutani di Desa Luksula Kecamatann Luksula Kabupaten Buru Selatan .(Edy)
Dapatkan sekarang