Personil Polsek Leksula Evakuasi Warga Bala-Bala yang Alami Laka Laut
Kapolsek Leksula, IPDA Bastian Tuhuteru bersama sejumlah anggota Polsek setempat dan masyarakat mengevakuasi lima warga yang Loangbodnya di hantam gelombang dan terdampar di tepi pantai Pulau Talang yang berada diantara desa Leksula dan desa Nalbesi kecamatan Leksula Buru Selatan, kemarin. --Edy/AT.
FaizalLestaluhu
20 May 2025 10:59 WIT

Personil Polsek Leksula Evakuasi Warga Bala-Bala yang Alami Laka Laut

NAMROLE,AT-Personel Polsek Leksula, bersama masyarakat melakukan evakuasi terhadap  lima warga Desa Bala-Bala, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang mengalami kecelakaan laut pada Senin dini hari (19/5).

Kecelakaan laut terjadi di Pulau Pombo/Pulau Talang, yang berada di antara perairan Desa Nalbessy dan Desa Leksula, Kcamatan Leksula. 

Mereka yang dievakuasi, yaitu satu keluarga dari Desa Bala-Bala, diantaranya Madinuru Lina (50), Wanima Rukua (48),  Rindiani (9), Lesti (7) dan Ikbal (5).

Kecelakaan laut berawal saat satu keluarga ini berangkat menggunakan satu unit perahu ketinting dari pelabuhan speedboat di dlDesa  Labuang Namrole, Bursel, Minggu (18/5) sekitar pukul 14.00 WIT.

Perahu ketinting yang dinahkodai Madinuru, seorang nelayan bersama istri dan ketiga anaknya ini hendak menuju Desa Bala-Bala. Selain mengangkut keluarganya, perahu ketinting ini juga membawa sejumlah barang bawaan lainnya serta satu unit kendaraan sepeda motor jenis honda blade.

Di tengah perjalanan atau tepatnya sekira pukul 16.00 WIT di sekitar Pulau Talang, cuaca buruk terjadi. Perahu ketinting dihantam gelombang dari sisi kiri maupun kanan hingga air laut masuk di dalamnya.

"Meski air laut masuk dalam ketinting masih bisa berjalan. Pengemudi kemudian membelokkan arah ke Pulau Talang untuk menyelamatkan diri," kata Kapolres Buru Selatan AKBP Andy P. Lorena,SIK  melalui rilisnya yang diterima media in, Senin (19/5)

Kurang lebih 20 meter dari pesisir Pulau Talang, kata Lorena  perahu ketinting tersebut mengalami mati mesin dan dihantam gelombang hingga terdampar di tepian pantai Pulau tak berpenghuni tersebut.

"Kemudian pada hari Senin (19/5) sekitar pukul 03.00 WIT, korban menggunakan HP dari Pulau Talang/Pulau Pombo untuk menghubungi Ahmad Sanimu, keluarganya di Namrole. Ahmad kemudian menghubungi adiknya Alin di Nalbessy.   Pada Pukul 05.30 WIT staf Masjid Nurul Akbar di Desa Nalbessy melalui pengeras suara meminta bantuan kepada masyarakat Nalbessy," jelasnya.

Perwira dengan dua melati di pundak ini mengatakan, setelah mendapatkan informasi kecelakaan laut tersebut, personel Polsek Leksula kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Perjalanan dari Polsek Leksula menuju ke TKP dengan transportasi laut dengan waktu tempuh  kurang satu jam," tambahnya.

Personel Polsek Leksula, lanjut Lorena, juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Leksula untuk memberikan bantuan dan pelayanan tempat tinggal kepada keluarga korban sementara waktu, serta evakuasi perahu ketinting milik korban. 

"Personel Polsek Leksula juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk memastikan kondisi kesehatan para korban dan keluarganya, dalam keadaan baik," sebutnya 

Para korban berhasil diselamatkan, dan sempat diamankan di Polsek Leksula selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga yang berada di Desa Nalbessy.

"Untuk perahu ketinting sementara masih berada di pulau pombo/pulau talang. Belum dapat dilakukan evakuasi karena faktor cuaca ekstrim," ungkapnya.

Dirinya  mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan cuaca laut sebelum bepergian dan pentingnya memperhatikan faktor Keselamatan, seperti penggunaan pelampung  .

"Utamakan keselamatan saat beraktivitas di laut , karena kondisi cuaca akhir- akhir ini tidak memungkinkan atau ekstrim," ingatnya. (Edy) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai