AMBON,AT.-Jalan di kawasan Gunung Malintang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon sudah lama rusak. Namun, pemerintah Kota Ambon belum memperbaiki jalan tersebut.

Kerusakan jalan di wilayah itu, juga sudah dikoordinasikan dengan Pemkot. Namun, terkesan Pemkot lambat menyikapi. Akhirnya warga berinisiatif memperbaikinya.

Padahal, ruas jalan itu merupakan jalan utama dan alternatif yang menghubungkan wilayah Kebun Cengkeh, Kanawa, Stain, Ahuru, dan Karang Panjang (Karpan) ketika terjadi kemacetan di ruas jalan utama Jenderal Sudirman maupun Kebun Cengkeh. Dua jalan ini menjadi langganan kemacetan.

"Kita sudah sampaikan lewat Binas Marga, tapi disampaikan ada refocusing (angaran). Seharusnya Pemkot juga tanggap darurat," kata  tokoh masyarakat Gunung Malintang, M. Rany Tualeka kepada Ambonterkini.id, Minggu (25/9).

Disebut refocusing bukan berarti tidak ada anggaran cadangan untuk mengantisipasi ketika terjadi kerusakan di atas badan jalan utama.

"Tidak ada anggaran bukan berarti hal-hal seperti ini tidak bisa diantisipasi.  Harusnya ada anggaran cadangan untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kerusakan di atas jalan utama," kata dia.

Dia menyarankan agar pemkot jelih dalam melihat ini, karena merupakan jalan utama dan sebagai alternatif menghubungkan wilayah Kebun Cengke, Kanawa,Stain, Ahuru, dan juga Karang Panjang (Karpan) ketika terjadi kemacetan.

"Ini jalan utama, jalan alternatif ketika terjadi macet di Kebun Cenhkeh misalnya atau di Jenderal Sudirman. Pemkot harus jelih melihat ini," ungkapnya.

Atas dasar itulah, kata Dia, sehingga warga berinisiatif untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di atas badan jalan.

"Sehingga hari ini (Minggu-red) warga swaday perbaiki kerusakan jalan, dengan harapan Pemkot juga ada perhatian kondisi ini," harapnya.(erm)