AMBON, AT--Lokasi wisata Pantai Hunimua di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dipadati ribuan pengunjung saat libutan Natal dan Tahun Baru. Wisatawan berharap infrastruktur pantai terpopuler di Pulau Ambon ini bisa ditingkatkan.
Objek wisata yang dikenal dengan nama lain Pantai Liang, itu memiliki hamparan pasir putih dan air yang jernih kebiruan. Tentu saja pantai ini selalu memantik perhatian para wisatawan.
Pantauan media ini, Minggu (1/1) ribuan warga baik di Pulau Ambon maupun dari daerah lain mengunjungi objek wisata pantai yang dikelolah Dinas Pariwisata Provinsi Maluku ini. Sekitar pukul 12.00 WIT di depan gapura pintu masuk objek wisata pantai Hunimua ini terlihat ribuan pengunjung yang sedang mengantre dengan kendaraan roda dua dan roda empat untuk membeli karcis.
Karcis masuk wisata pantai Hunimua sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 05 tahun 2020 tentang restribusi jasa usaha. Untuk kendaraan roda dua sekali masuk membayar jasa retribusi Rp 5000 dan kendaraan roda empat Rp 6000.
Sementara khusus untuk wisatawan baik anak maupun dewasa sekali masuk Rp 5000 per orang. Dari tepi pantai pasir putih dan air jernih kebiruan ini, terlihat ratusan anak - anak dan orang tua sedang melakukan aktivitas renang dengan menggunakan alat pelampung. Sebagian lainnya memilih untuk duduk santai bersama keluarga di atas pasir putih dengan beralaskan terpal berwarna biru.
Selain itu, di sepanjang pantai ini juga terlihat banyak para penjual yang berjualan aneka minuman dan makanan. Meskipun ramai dikunjungi ribuan orang, namun objek wisata ini terlihat masih kekurangan fasilitas pendukung seperti kamar mandi, perbaikan jalan, tempat bermain anak dan lain - lain.
Penyewa Bananaboat dan baju pelampung, Imran Samual mengatakan, ramainya pantai Hunimua bergantung pada faktor alam. Tahun lalu, pengunjung lebih banyak menyewa fasilitas bananaboat dan baju pelampung.
Menurut Samual, pendapatan dari penyewaan fasilitas renang tersebut berkisar 10 hingga 12 juta. Olehnya itu, dia berharap agar kekurangan fasilitas pendukung di tempat wisata ini dapat dibijaki oleh pemerintah dan dinas terkait.
" Saya bekerja sebagai penyewa Bananaboat dan baju pelampung di pantai Hunimua sejak tahun 2007. Saya berharap kekurangan fasilitas pendukung di pantai ini dapat dibijaki oleh pemerintah dan dinas terkait. Kalau fasilitas pantai ini lengkap, tentu banyak pengunjung yang akan datang ke sini, " harap Samual.
Sementara itu, Mega, salah satu pengunjung mengatakan suasana pantai Hunimua sangat indah jika dilihat dari panorama pasir putih dengan air jernih yang warna kebiruan. Meskipun masih kekurangan fasilitas, namun pantai ini selalu dipilih oleh warga sebagai tempat berlibur.
" Alasan saya memilih pantai ini sebagai tempat berlibur karena suasananya lebih santai dan rileks, " singkat Mega. (AKS)
Dapatkan sekarang