AMBON,AT-Program Gerakan Pangan Murah (GPM), dalam rangka menyediakan pangan murah dan tekan inflasi, masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, dikawasan pantai Mardika, setiap hari Selasa minggu berjalan. 

Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Ronald Hanok Lekransy mengajak, masyarakat untuk mendatangi lokasi pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), sebab dilokasi tersebut Pemerintah Kota menyiapkan sejumlah kebutuhan pokok untuk dijual kepada masyarakat.
"Nah dalam kesempatan ini kami mengajak masyarakat untuk jangan lupa datang dan berbelanja di lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM), yang berada dikawasan pantai Mardika,"kata dia, kepada wartawan di Balai Kota, Senin (9/9).

Lekransy mengatakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini berlangsung seperti biasa, setiap awal pekan dan masih berlangsung hingga saat ini.
"Kegiatan yang terbuka bagi seluruh warga ini akan dipusatkan di Jalan Pantai Mardika, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, pada pukul 07.30 WIT,  Setiap hari Selasa minggu berjalan,"ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat.
"Kita lihat sendiri bahwa kegiatan GPM ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat,"ujarnya.

Dikatakan, bahan kebutuhan yang dijual pada GPM besok diantaranya, beras premium Rp. 65.000/5 kg, beras SPHP Rp. 60.000/5 Kg, telur ayam Rp.52.000/rak, minyak goreng Rp.14.000/botol, bawang merah Rp. 22. 000/Kg, bawang putih Rp. 33.000/Kg, tomat Rp 18.000/Kg, sayur sawi, bayam, kangkung Rp. 6.000 perikat, cabe keriting Rp. 35.000 perKg, cabe rawit Rp.40.000 peKg, gula pasir Rp 16.000 perKg, dan Ikan Rp. 15.000 pertumpukan. 

“Ini intervensi yang dikoordinasikan oleh OPD Teknis Pemkot, yakni Dinas Perindag, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan, serta Dinas Perikanan, dengan menjual bahan kebutuhan pangan yang lebih murah, dibanding dengan harga pasar,” ungkapnya. 

Juru bicara Pemerintah Kota Ambon ini mengungkapkan, GPM Ini merupakan salah satu implementasi strategi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan menjaga daya beli masyarakat tetap terjangkau atas kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan harga. 

Olehnya itu, Pemkot terus mengupayakan agar kegiatan ini berlangsung secara berkelanjutan sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. 

“Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon terus berkoordinasi dengan semua pihak sehingga ketersediaan dan harga pangan tetap terkendali,” tandasnya. 

Untuk diketahui, berdasarkan rilis terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon untuk Month to Month (M-to-M) mengalami deflasi sebesar 0,06 persen sedangkan angka inflasi Year to date Year (Y-to-D) sebesar 2,08 persen dan inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 3,46 persen. (Ars)