Pemkab MBD Gelar Bintek Kodingan
QuBisaAdmin.com
31 Aug 2025 07:46 WIT

Pemkab MBD Gelar Bintek Kodingan

Tiakur,AT--Untuk menghadapi tantangan teknologi yang makin kompleks, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mulai antisipasi dengan melakukan bimbingan teknis di bidang teknologi terhadap guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di Kabupaten MBD. Bimbingan teknis tersebut sebagai implementasi kurikulum Merdeka yang telah hadir di lingkungan pendidikan.
Sedikitnya 310 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru kelas yang berasal dari 155 Satuan Pendidikan Dasar dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Peserta Bintek dibekali dengan pengetahuan integrasi koding, kecerdasan artifisial (AI) dan pembelajaran mendalam lainnya.

Guru sudah harus dibekali dengan kemampuan pemrograman, pemanfaatan AI hingga mengubah pola ajar dari sekedar hafalan menuju pembelajaran yang mengembangkan pemahaman mendalam dan kemampuan berpikir kritis. Untuk itu pentingnya kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan dalam mengembangkan diri secara bersama dan saling mendukung satu sama lain melalui kelompok kerja dan komunitas belajar.

Demikian ditegaskan Asisten Bidang Administrasi Umum, Setda Kabupaten MBD, Yafet Lelatoburketika membacakan sambutan Bupati MBD, saat membuka pelatihan Bintek di Gedung Serba Guna Tiakur, Rabu, (27/08/2025). ‎
Menurutnya untuk menjawab tantangan guru harus menekankan pembelajaran yang berpusat pada murid, berbasis projek sehingga relevan dengan kebutuhan nyata saat ini. Pengembangan kompetensi guru SD melalui sistem kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan merupakan gagasan aksi perubahan yang baik dan perlu diapresiasi, karena akan menjadi pengetahuan dan ketrampilan bagi para guru sebagai peserta yang dapat diterapkan dan dibagikan ke rekan sejawat lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Lelatobur juga mengingatkan para kepala sekolah pengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar pengelolaan dana BOS dilakukan secara transparan, tertib administrasi, sesuai aturan perundang-undangan. Dana BOS adalah instrumen vital untuk mendukung pembelajaran, meningkatkan mutu sekolah dan memenuhi kebutuhan peserta didik. Namun, pengelolaan dana ini sering menjadi tantangan terutama terkait dengan akuntabilitas dan transparansi. “Kami menyampaikan apresiasi yang besar atas peran Kejaksaan Negeri MBD yang turut mendampingi sehingga pencegahan dan perlindungan hukum dapat menjadi sarana bagi para kepala sekolah untuk semakin tertib, transparan, akuntabel dan tepat sasaran,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten MBD, Andris Y. Ketiaru menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 310 peserta, terdiri dari kepala sekolah dan guru kelas pada 155 Satuan Pendidikan Dasar di Kabupaten MBD selama empat hari.

Dia optimis melalui Bintek, para guru SD memiliki pemahaman lebih baik tentang implementasi Kurikulum Merdeka, mampu mengintegrasikan koding dan AI dalam pembelajaran secara sederhana, terbentuk komitmen untuk memperkuat kelompok kerja guru dan komunitas belajar sebagai bagian dari aksi perubahan.(Kominfo/MAN)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai