Pelatih Kick Boxing Maluku Ikut Pelatihan Pelatih Madya
Albert Fenanlampir, Ketua Pengprov KBI Maluku saat memberikan materi di Pelatihan Pelatih Kick Boxing di Jakarta, kemarin. --Istimewa.
FaizalLestaluhu
31 Jul 2024 09:10 WIT

Pelatih Kick Boxing Maluku Ikut Pelatihan Pelatih Madya

AMBON,AT-Panitia Besar PON (PB Pekan Olahraga Nasional) mengeluarkan ketentuan baru dalam Technical Hand Book yang berlaku untuk pelatih cabang olahraga yang akan mendampingi atlet di PON Aceh dan Sumatera Utara pada September mendatang. 

Pelatih yang terlibat harus memiliki Lisensi Pelatih Madya, khususnya untuk cabang olahraga Kick Boxing. Hal ini juga sesuai dengan Permenpora nomor 16 tahun 2023 tentang penjenjangan pelatih cabor yaitu, Pelatih Pratama, Pelatih Madya dan Pelatih Utama.

Menanggapi peraturan tersebut, Pengurus Provinsi Kick Boxing Indonesia (Pengprov KBI) telah mengambil tindakan cepat dengan mengirimkan satu pelatih dari cabang olahraga tersebut untuk mengikuti pelatihan pelatih Madya Lisensi Nasional yang  diadakan di Jakarta, 25-31 Juli 2024.

Albert Fenanlampir bersama pelatih PON kick boxing Maluku. --Istimewa. 

Menurut Albert Fenanlampir, Ketum Pengprov KBI Maluku bahwa, pihaknya telah menerima surat dari PB KBI tentang peraturan baru bagi pelatih yang akan mendampingi atlet di PON, yakni pelatih kick boxing harus memiliki pelatih Madya Nasional lisensi Nasional. 

"Kami ingin pelatih mendampingi atlet ketika bertarung di PON, makanya kami kirim satu orang pelatih untuk melakoni pelatihan pelatih di Jakarta. Dia adalah Marselus Laiyanan, " beber Albert saat menghubungi Ambon Terkini.Id langsung dari Jakarta, Selasa (30/7). 

Lanjut Albert, Marselus merupakan pelatih di kategori Full Contak dan Low Kick. 

"Kami memilih Marselus untuk mengikuti pelatihan tersebut karena dua atlet binaannya berhasil menembus PON, yaitu Imelda Ubro di kelas 56 kg Low Kick serta Hendrikus Rahayaan yang bermain di kelas 63 kg Low Kick, " terang Albert. 

Albert menerangkan bahwa, pelatihan mulai berlangsung tanggal 25 hingga 31 Juli 2024.

"Ada sekitar 25 pelatih kick boxing yang mengikuti pelatihan tersebut. Kesempatan ini diharapkan akan memaksimalkan pelatih di ajang PON nanti, " harap Albert. 

Ketua Binpres KBI ini menegaskan, pengurus KBI akan terus melakukan upaya peningkatan kualitas pelatih kick boxing. 

"Ini pelatihan yang kedua kalinya. Pelatihan pertama sudah digelar belum lama ini dan sudah lahir 38 pelatih yang memiliki predikat Pratama, Madya dan Utama. Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti Sertifikasi Pelatih Madya Kickboxing Indonesia Tingkat Nasional Tahun 2004 di Hotel NAM Centre Kemayoran, Jakarta,"  beber Albert. 

Dikatakan, seluruh pelatih yang melakoni pelatihan tahap dua ini, telah diuji kemampuan mereka  secara selektif. 

"Tentu ada pelatih yang tidak lulus dalam proses ini karena berbagai penilaian dilakukan, mulai dari disiplin, sikap hingga penguasaan materi. Hal ini bertujuan agar para pelatih menyadari, dan mentrasfer kepada para atletnya, bahwa sikap positif akan berpengaruh kepada capaian hasil," ungkapnya sembari menambahkan, selain mengirim pelatih, pihaknya juga mengirim satu orang wasit. (CAL)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai