NAMROLE,AT-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Buru Selatan (Bursel) kembali memperpanjang penjaringan bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati periode 2024-2029 hingga 7 Mei 2024. Awalnya partai berlambang moncong putih ini telah membuka proses pendaftaran dari 17 hingga 30 April 2024 kemarin.
Perpanjangan waktu penjaringan tersebut berdasarkan keputusan hasil rapat DPC dan DPD PDIP se Maluku pada 30 April pukul 21.00 WIT.Hal ini disampaikan Ketua Tim penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati DPC PDIP Bursel, Yohan Lesnussa kepada pers di Sekretriat DPC PDIP (1/5) kemarin.
Lesnusa menjelaskan, alasan diperpanjang pendaftaran tersebut karena dari kuota yang diharapkan minimal ada tiga balon bupati dan begitu juga dengan wakil bupati yang resmi mendaftar belum tercapai, hal yang sama juga terjadi di DPC PDIP Kabupaten/Kota di Maluku.
“Lewat rapat DPC dan DPD PDIP se Maluku lewat zoom diputuskan memperpanjang kembali proses penjaringan bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati hingga 7 Mei 2024 dan akan ditutup,” jelasnya .
Lesnusa yang juga anggota DPRD terpilih 2024 ini mengaku hingga saat ini yang sudah mendaftar secara resmi di DPC PDIP Bursel iadalah Frits P. Lesnussa selaku bakal calon wakil bupati bursel.
"Jadi yang baru mendaftar secara resmi untuk calon wakil bupati adalah Friets Lesnusa pada 30 April 2024 kemarin," sebutnya.
Dia merincikan, yang belum mengembalikan berkas/mendaftar secara resmi ke PDIP masing – masing adalah bakal calon bupati Safitri Malik Soulisa dan Lutfi Sanaky. Sementara untuk calon wakil bupati adalah Hempri Beno Lesnussa, Orfa Seleky dan dan Gerson E Selsily.
“Kita masih harus membuka ruang lagi untuk 7 hari kedepan yakni sampai 7 Mei dan dan proses penjaringan akan ditutup," tegasnya.
PDIP Bursel lanjut Lesnusa masih membuka peluang untuk putra-putri terbaik di Bumi Bipolo untuk bisa mengambil formulir dan mendaftar di PDIP.
" Untuk Pilkada ini PDIP terbuka bagi siapa saja yang mau mendaftar dan itu terbuka dengan luas," ujarnya.
Terkait dengan adanya informasi bahwa rekomendasi dari PDIP sudah milik salah satu calon tertentu, itu jangan dipercaya dan informasi itu tidak benar.
"Hingga saat ini DPP PDIP belum mengeluarkan rekomendasi karena akan melakukan penelusuran terhadap rekam jejak atau track record calon kepala daerah dari setiap bakal calon yang mendaftar di DPC PDIP Bursel,"ungkapnya.
Hasil pemetaan kekuatan, kata Lesnusa, akan menjadi bahan pertimbangan bagi DPC, DPD dan DPP PDIP untuk mengelurkan rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah yang diukur melalui hasil survei terhadap peluang tingkat keterpilihan bakal calon kepala daerah bisa memenangi Pilkada 2024.
“Namun kewenangan tetap berada di tangan DPP PDIP, sehingga tiap orang masih punya peluang untuk mendapatkan rekomendasi untuk bertarung di Pilkada 27 November mendatang,” pungkasnya.(Edy)
Dapatkan sekarang