NAMROLE,AT-Kursi pimpinan ketua DPRD Kabupaten Buru Selatan yang saat ini di pegang Muhajir Bahta dari Partai Nasinal Demokrat (NasDem) terancam diambil alih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilihan umum legislatif yang telah berlangsung 14 Februari 2024 lalu.
Pasalnya, saat pemungutan suara kemarin, Partai besutan Megawati Soekarno Putri itu mendapatkan tiga kursi atau satu fraksi utuh dari tiga daerah pemilihan berbeda. Dari tiga dapil itu masing-masing menyumbangkan 1 kursi.
Dapil I Namrole Fena Fafan hampir saja menyumbangkan dua kursi, bila kerja tim pemenangan di dapil tersebut diperkuat lagi. Dari data yang dimiliki media ini, hasil perolehan suara sementara yang diperoleh PDIP pada tiga dapil itu sebanyak 5063 suara. Dimana untuk Dapil I Namrole-Fena Fafan sebanyak 1815 suara, Dapil II Waesama-Ambalau 1548 suara dan Dapil III, Leksula-Kepala Madan sebanyak 1700 suara. Hasil membuat PDIP berpeluang mengambuil alih pimpinan dewan.
Hasil Pileg 2024 ini juga PDIP kembali menambah 1 kursi dari Dapil III Leksula Kepala Madan. Saat Pileg tahun 2019 PDIP hanya mendapatkan 2 kursi. 1 kursi dari Dapil I, Namrole- Fena Fafan dan 1 kursi dari Dapil II, Waesama-Ambalau.
PDIP sebelumnya pernah menjabat sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Buru Selatan pada periode 2014-2019. Saat itu pimpinan dewan dipegang oleh alm Arkilaus Solisa.
Untuk kursi DPRD Provinsi Maluku PDID juga mendapatkan hasil yang memuaskan. Partai ini kemungkinan besar akan menempatkan dua orang wakilnya di DPRD Provinsi Maluku. Pasalnya saat ini kursi DPRD Provinsi Maluku dari PDIP sudah dikantongi yakni Muhamad Akmal Soulisa. Akmal berdasarkan data yang diperoleh meraup suara sebanyak 21.718. Muhamad Akmal Soulisa adalah anak dari pasangan mantan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa dan istrinya Safitri Malik Soulisa yang saat ini menjabat sebagai Bupati Buru Selatan.
Jumlah suara ini hampir sama dengan suara Partai Golkar yang diraih Gadis Umasugi anak mantan Bupati Buru Ramly Umasugi saat Pemilu tahun 2019 lalu yang menempatkan dua wakilnya di DPRD Maluku. Peluang ini juga bisa terjadi di PDIP. Karena saat ini caleg yang mengumpulkan suara terbanyak nomor dua yakni Arifin Latbual. Berdasarkan data Arifin telah mengantongi suara hampir 8000 lebih.
Sementara dewan aktif DPRD Provinsi Maluku, Arni Soulisa suaranya di bawah dua figur tersebut. Persaingan juga terjadi di Partai Golkar antara Michle Tasane dan Gadis Umasugi. Peluang keduanya untuk kembali duduk di DPRD Maluku sangat terbuka. Hanya saja, Michael Tasane putra asal Desa Waeturen Kecamatan Leksula Kabupaten Buru Selatan ini punya peluang besar.
Hal ini di karenakan peroleh suara dari Gadis Umasugi tidak lagi signifikan seperti tahun 2019 saat ayahnya Ramly Umasugi masih menjabat sebagai bupati Buru.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Buru Selatan, Ahmad Uma Sangadji yang di konfirmasi Ambon Eksperes mengakui hal tersebut.
“Memang benar untuk hasil pemilu yang berlangsung kemarin PDIP di Buru Selatan berhasil mendapatkan tiga kursi untuk masing-masing dapil yaitu dapil I, II dan III,” ungkapnya.
Madoly, sapaan akrab Sangadji, yang berhasil kembali terpilih dari Dapil II Waesama-Ambalau ini melanjutkan, dengan hasil yang diperoleh, tidak menutup kemungkinan kursi ketua DPRD yang dipegang Muhajir Bahta dari Partai NasDem akan direbut kembali oleh PDIP.
“ Jadi dengan hasil yang kita peroleh saat ini, untuk PDIP kemungkinan lebih banyak suaranya dari partai yang lain. Olehnya itu kita berpeluang besar untuk mengambil alih kursi pimpinan DPRD Kabupaten Buru Selatan,” ucapnya dengan nada optimis.
Sesuai target, kata dia, PDIP Buru Selatan menargetkan 4 kursi saat Pemilu 14 Februari kemarin. Hal ini sangatlah terbuka, karena bupati Buru Selatan adalah orang PDIP.
“Kita berharap ada intervensi dari ibu bupati kemarin, sehingga kita bisa mendapatkan target itu. Namun dengan hasil kerja keras baik caleg, fungsionaris partai yang lain, haslinya hanya 3 kursi,” ujarnya.
Kendati begitu, Madoly menyampaikan terimaksih kepada masyarakat Kabupaten Buru Selatan yang ada di Dapil I, II dan III atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada semua caleg dari PDIP saat Pileg kemarin.
“Atas nama pimpinan partai saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas dukungan dari masyarakat Buru Selatan untuk PDIP,’ ucapnya.
Ditanya terkait kemungkinan PDIP juga menyumbangkan dua kursi untuk DPRD Provinsi Maluku, Madoly mengaku peluang itu juga sangat terbuka.
“Kita sementara melakukan pengumpulan data suara untuk DPRD Provinsi Maluku. Bila data suara yang ada bertambah, maka kemungkinan PDIP menyumbangkan dua kursi dari daerah Pemilihan II, Buru- Buru Selatan untuk DPRD Provinsi Maluku sangat terbuka lebar,” pungkasnya.
Sementara itu, Syarief Mahulauw, Ketua KPU Bursel menerangkan, Pleno di tingkat PPK mulai dilakukan. Sementara itu pleno perhitungan suara di tingkat kecamatan sudah mulai dilakukan. Pleno tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu (17/2) kemarin.
“Kalau untuk pleno PKK jadwalnya dimulai sejak Kamis (15/2) kemarin,” jelas Syarief.
Hanya saja, kata dia, kemungkinan untuk hari kamis akan mulur. Karena ada kotak suara dari desa-desa baru didatangkan ke pusat kecamatan pada Jumat (16/2) kemarin.
“Jadi paling lambat Jumat atau Sabtu sudah dilakukan. Pleno akan berlangsung hingga 3 Maret 2024 mendatang,” tutupnya. (Edy)
Dapatkan sekarang