AMBON,AT-Dalam rangka mempersiapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Negeri Soya Tahun 2024, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atau Saniri Negeri Soya, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon menggelar Musyawarah Negeri (Musneg) untuk membahas RKP Negeri, Selasa, (17/10).
Kegiatan yang berlangsung di uala kantor Negeri Soya ini dihadiri oleh Kepala Pemeirntah Negeri Soya, Perangkat Negeri, Ketua dan Anggota BPD/Saniri Soya, Lembaga Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kader Desa, Pendamping Desa dan seluruh stakeholder wilayah Negeri Soya.
Musdes ini diawali dengan pembukaan Musneg, sambutan Kepala Pemerintah Negeri Soya dan Sekretaris Camat Sirimau yang sekaligus membuka acara Musneg Negeri Soya tersebut.
Kepala Pemerintah Negeri Soya John. L. Rehatta mengatakan, usulan yang disampaikan masyarakat melalui RT dan Dusun ini diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2024 mendatang.
Rehatta menyebutkan , hasil dari musyawarah tersebut nantinya akan ditindaklanjuti dalam rapat penyusunan RKP yang hanya melibatkan tim penyusun RKP, BPD/Saniri dan Pemerintah Desa.
“Dengan adanya musneg ini saya berharap dapat menjadi sarana bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan usulannya kepada Pemerintah Negeri Soya, sehingga kegiatan pembangunan di negeri ini dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” harap Rehatta.
Raja yang dikenal tegas ini membeberkan, RKP Negeri Soya untuk Tahun Anggaran 2024 mendatang harus sesuai dan tepat sasaran dengan azas manfaat untuk mensejahterakan masyarakat.
“Saya berharap dengan kinerja yang selama ini sudah sangat baik, terus dipertahankan dan tingkatkan lagi agar selalu menjadi contoh buat negeri atau desa lain di Kota Ambon,” ujarnya.
Sementara dalam sambutan tertulis Camat Sirimau M. Aulia Waliulu yang dibacakan Sekretaris Camat Sirimau Ricky Manuel, mengatakan musneg merupakan forum yang sangat penting dilakukan oleh Pemerintah Negeri, karena wadah tersebut juga menyangkut kebutuhan masyarakat.
Waliulu mengingatkan bahwa tujuan dari penyusunan RKP Desa/Negeri adalah sebagai dasar dalam penyusunan APBDes/Negeri. Selain itu juga menjadi acuan rencana operasional pelaksanaan pembangunan desa/negeri dalam satu tahun serta dapat menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap program pembangunan yang dijalankan.
“ Forum musneg ini juga dipakai sebagai kesempatan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan, ruang pembelajaran warga dan pemerintah desa/negeri. Harus dipastikan bahwa dana desa yang direncanakan dan digunakan itu bermanfaat untuk pembangunan desa/negeri agar terciptanya pemanfaatan potensi desa yang efisien dan efektif dan pembangunan menuju desa/negeri yang maju, mandiri dan sejahtera,” tandas nya.
Untuk diketahui, kegiatan musneg dilanjutkan dengan pemaparan materi dari dua narasumber, yakni Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Masyarakat dan Desa Kota Ambon, Juan. E. Kayadoe, S.STP dengan materinya tentang Kebijakan Prioritas Penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2024 serta Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kota Ambon, Anserin Horhoruw yang membawakan materi Arah Kebijakan Pembangunan Kota Ambon Tahun 2024. (DS)
Dapatkan sekarang