MIT Darun'naim Wayame Tanamkan Pendidikan Karakter
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Darun'naim Wayame, Sartono A. Sanusy
Sarman
27 Sep 2023 19:37 WIT

MIT Darun'naim Wayame Tanamkan Pendidikan Karakter

AMBON, AT-Sejak didirikan pada tahun 2017 lalu, Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Darun'naim Wayame terus mengalami perkembangan. Tak hanya aspek akademik, pendidikan karakter pun intens dilakukan, sehingga banyak orang tua di Kota Ambon menyekolahkan anak mereka di sekolah di bawah Kementerian Agama ini.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Darun'naim Wayame, Sartono A. Sanusy yang ditemui media ini , Selasa (26/9) di ruang kerjanya, mengaku, sejak awal berdirinya sekolah yang beralamat di Jalan Gamalama | Nomor 2, Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku ini hanya memiliki 25 siswa. Namun berjalannya waktu, di tahun 2018 jumlah siswa mengalami peningkatan menjadi 40 orang lebih.

Menurut Sartono, sedikit atau banyaknya jumlah siswa bukan menjadi tolak ukur. Karena itu, melalui semangatnya bersama dengan tenaga pendidik secara perlahan kualitas pendidikan terus dikembangkan hingga pada akhirnya jumlah siswa mulai bertambah 260 orang hingga saat ini.

Bagi dia, penanaman karakter merupakan masalah penting dan paling utama dalam dunia pendidikan. Meskipun di tengah berkembangnya teknologi, dimana robot dapat menggantikan peran menusia dalam berbagai hal, namun pendidikan karakter tidak bisa digantikan dengan alat apapun.

"Penanaman karakter hanya bisa dilakukan oleh manusia dan secara terus menerus harus diimplementasikan di dunia pendidikan. Semua hal bisa digantikan dengan robot kecuali pendidikan karakter, "papar Sartono.

Sartono menjelaskan, tujuan penanaman karakter dilakukan di satuan pendidikan agar dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh peserta didik atau siswa seperti dalam semboyan guru dahulunya digugu dan ditiru.

Dalam semboyan tersebut, kata dia, digugu artinya ucapan guru didengar, berupa menjadi baik dan sehat serta mengarahkan masa depan peserta didik untuk menjadi anak yang bermanfaat dan sukses. Sedangkan ditiru artinya perilaku guru, gaya bicara, duduk, makan, minum, bercakap-cakap bisa diteladani oleh anak.

Dengan demikian, empat dari kompetensi guru yakni kepribadian dan sosial terimplementasikan kepada anak. “ Perkembangan dunia teknologi saat ini justru akan menuntut agar pembinaan dan pengajaran terhadap pendidikan moral dan karakter dalam jiwa anak harus lebih ditingkatkan, “ katanya.

Dia menyebutkan, peningkatan pendidikan karakter yang diterapkan MIT Darun'naim Wayeme adalah dengan menawarkan kebiasaan shalat Dhuha kepada anak kelas satu sampai dengan enam pada pagi hari. Selain itu, pemahaman terhadap Al-Qur'an dalam kegiatan Tahfiz Qur'an juga intens diajarkan kepada peserta didik serta kegiatan peminatan English Entertainment (hiburan).

Tidak cukup sampai di situ, anak dengan kategori pemimpin, calon ustad, calon imam diajarkan dala pendidikan Al- Qur'an. Jika minat anak cendurung menjadi leader (pemimpin), maka akan diarahkan untuk mengikuti kegiatan pramuka. Nah inilah yang kami tawarkan selama ini kepada peserta didik. Bisa dilihat sendiri, sekolah kami terlihat biasa-biasa tetapi mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya di Kota Ambon," ujarnya.

Dari usaha dan kerja keras membina anak, membuat MIT Darun'naim Wayame berhasil mengukir prestasi pendidikan di tahun 2023. Deretan prestasi yang diraih antara lain, juara tiga lomba DAI cilik Bank Indonesia yang diwakili oleh M. Kafa Lillah dan juara satu lomba DAI cilik Ramadhan Electrik Lifestyle Provinsi Maluku tahun 2023 diraih oleh Naomi Hanani. Begitu juga dengan lomba Hafidz Quran Indonesia tingkat nasional juara empatnya diraih oleh Naomi Hanani.

Prestasi lain juga dikuir oleh M. Kafa Lillah antara lain pekan Olimpiade Sain Nasional 2023 meraih medali perak matematika, medali perak PONS Nasional 2023, dan medali perunggu tingkat untuk bahasa Inggris.

Untuk juara satu lomba ranking 1 tingkat SD dan MI se-Kota Ambon diraih oleh Ainun Rizkinillah, juara satu lomba Speling Be tingkat SD/MI se-Kota Ambon diraih oleh Naona Hanani, Lomba Story Telling Bahasa Inggris tingkat SD/MI se- Kota Ambon diraih oleh Alifah Alfa Kamala Bin Tahir, juara dua Lomba Story Telling Bahasa Inggris tingkat SD/MI se- Kota Ambon diraih oleh Fitri Aulia Ubaidillah, juara dua lomba Speling Be tingkat SD/MI se- Kota Ambon diraih oleh Andi Wigar Sabit, juara dua lomba sain Matematika tingkat SD/MI se- Kota Ambon diraih oleh Rifdah Syahidah, juara tiga Story Telling tingkat SD/MI se- kota Ambon diraih oleh Haifa Nur Zuhaily, juara tiga lomba Bahasa Inggris tingkat SD/MI se-Kota Ambon diraih oleh Asyfa Tamara.

Sementara juara satu dan dua lomba Yel- yel burung putri siaga tingkat SD/MI untuk kegiatan pramuka se-Kota Ambon diraih oleh siswi MIT Darun'naim Wayame, juara dua Peraturan Baris Berbaris (PBB) terbaik Burung Putra Pramuka Siaga tingkat SD/MI se- Kota Ambon juga diraih oleh siswa terbaik di sekolah ini.

Perolehan prestasi di kegiatan pramuka ini mengantarkan MIT Darun'naim Wayame sebagai peserta Perkemahan Ukhuwah Nasional (Kemnas) 5 di Cibubur, Jakarta Timur yang diikuti 38 provinsi dari Indonesia bersama Negara Malaisya, Singapura dan Thailand.

"Anak-anak kami lebih banyak menjadu juara di bidang bahasa Inggris. Padahal anak kami baru kelas tiga sementara lawannya sekolahnya di atasnya. Pendidikan tidak hanya menjadi tanggungjawab guru, tetapi juga orang tua. Begitupun juga dengan masyarakat yang berperan untuk mendidik anak di lingkungan masing-masing. Kami berharap kerja sama semua stakeholder untuk membangun pendidikan terus dilakukan agar mutu pendidikan bisa dirasakan oleh generasi," tandasnya. (AKS)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai