Masohi Harus Sejajar dengan Kota Lain di Indonesia
Ketgam : Ketua DPRD Maluku Tengah Fatzah Tuankotta saat memimpin rapat paripurna HUT Kota Masohi, kemarin. (2/11).--Istimewa.
FaizalLestaluhu
03 Nov 2023 08:00 WIT

Masohi Harus Sejajar dengan Kota Lain di Indonesia

MASOHI,AT-Gelar Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Masohi ke 66 Tahun, DRPD minta terus bersinergi dalam memajukan kabupaten tertua di Maluku itu. 

Hal itu sebagai wujud dalam membangun Maluku Tengah ke arah yang lebih baik, sebagai daerah yang di cita-citakan oleh para terdahulu. 

Sejarah perjalanan berdirinya Kota Masohi, pusat Pemerintahan Daerah Kabupaten Maluku Tengah, yang peletakan batu pertama oleh proklamator Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia Pertama. Pada tanggal 3 November tahun 1957 sekaligus memberikan nama "Masohi" arti dari kerja bersama-sama atau kerja bergotong royong.
 
Nama Masohi adalah usulan  para tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat saat itu sebagaimana diminta Soekarno untuk penamaan wilayah yang dulunya dusun "Namma" menjadi Masohi. 

Kerja bersama-sama atau kerja bergotong royong selama ini di pakai sebagai spirit untuk membangun kota Masohi "Jangan Jemu Mendaki kalau mau ke puncak cita". Ini adalah wujud kemandirian serta tekad yang kokoh atau kuat dari masyarakat Malteng untuk maju. 

Ketua DPRD Fatzah Tuankotta di sela-sela paripurna Istimewa HUT Kota Masohi, mengatakan bahwa, untuk mencapai harapan atau keinginan dari masyarakat Malteng tersebut, dibutuhkan kehadiran pemerintah daerah untuk selalu memberikan semangat, motivasi kepada masyarakatnya. 

"Guna membangun Kota Masohi sebagai Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah agar lebih maju, mandiri dan sejajar dengan Kota-kota lain di Indonesia," ujar Tuankotta kepada media ini, kemarin. 

Dikatakan Tuankotta, semangat membangun Kota Masohi sejalan dengan program yang dicanangkan melalui gagasan yang dituangkan dalam bentuk narasai oleh Penjabat Bupati Maluku Tengah. 

"komitmen dan pengabdian tanpa batas untuk melayani yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memperbaiki yang masih kurang, memperkuat yang sudah bagus, membangun maluku tengah sebagai jendela indonesia timur, guna mendukung pembangunan maluku emas," jelasnya.

Pasalnya, lanjut dia, Pemerintah Daerah harus membangun Masohi sebagai Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah  lebih maju, sejahtera, berkualitas, terampil dan inovatif dengan daya juang yang tinggi serta didukung oleh tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

"Hal itu harus diiringi dengan rasa keadilan yang merata sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah," harapnya

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Malteng, Rakib Sahubawa mengatakan bahwa guna memajukan daerah yang bertajuk Pamahanu Nusa itu, membutuhkan dorongan yang bersama sebagai wujud komitmen kemajuan daerah. 

Eksistensi Kota Masohi hingga usia yang ke-66 tahun, tentunya tidak terlepas pula dari ikhtiar dan komitmen para pendiri daerah dan terutama dukungan para raja, tokoh adat, tokoh masyarakat dari Negeri Sepa, Amahai, Makariki, Haruru, Rutah, Tamilouw, Waraka, dan negeri - negeri lainnya.

"Bagi saya, gerak sejarah pembangunan Kota Masohi dan Kabupaten Maluku Tengah juga tidak terlepas dari peranan maupun kontribusi DPRD di setiap generasi, sejak tahun 1957 sampai saat ini," ucap Sahubawa. 

Sahubawa juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada putra-putri terbaik atas jasa, perjuangan dan komitmen bagi pembanguan Kota Masohi dan Kabupaten Malteng tercinta.

"Masohi sampai hari ini dikenal, karena terdapat generasi-generasi yang hebat, semoga kedepan kita lebih baik lagi dalam membangun daerah ini," harapnya.(Jen) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai