AMBON, AT.-- Kebutuhan masyarakat terhadap uang pecahan semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut di bulan Ramadhan dan manyambut hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah Kantor Perwakilan (KPw) BI Propinsi Maluku melaksanakan program  Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi).

Kegiatan yang dimulai sejak tanggal 27 Maret 2023 ini dilakanakan dengan tiga pilar utama yakni, pemenuhan kebutuhan uang, layanan kas serta edukasi dan komunikasi yang bertujuan untuk menyediakan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai serta dalam kondisi layak edar di masyarakat, terlaksananya layanan penukaran uang rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta meningkatnya awareness masyarakat tentang cinta bangga dan paham rupiah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rawindra Ardiansah pada acara kick off SERAMBI dihalaman kantor Bank Indonesia Maluku, Senin (27/3) mengatakan, KPw BI Provinsi Maluku akan menyiapkan uang tunai sebesar Rp 1,7 Triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat Maluku di seluruh Kabupaten Kota. 

Rinciannya sejumlah uang tersebut di antaranya, Uang Pecahan Besar (UPB) yakni Rp.100.000 dan Rp.50.000 sebesar Rp.1,6 Triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) yakni Rp.20.000 kebawah sebesar Rp.130 Milyar.

" Penyiapan sejumlah uang tersebut mencukupi dalam memenuhi kebutuhan uang periode Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 1444 H baik dalam sisi jumlah secara total maupun per pecahan, " Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rawindra Ardiansah. 

Rawindra menjelaskan, dalam proses penukaran uang, seseorang hanya dapat menukarkan uangnya dengan batas maksimal Rp 3,8 Juta dengan rincian untuk setiap pecahan Rp.20.000 sampai dengan Rp.1000 per orang maksimal hanya dapat menukar satu pack. 

Selain itu, kata dia, masyarakat yang ingin menukarkan uangnya harus mendaftar terlebih dahulu melalui website Bank Indonesia dan setiap titik layanan kas keliling memiliki batas pelayanan untuk seratus orang per harinya.

Pihaknya menambahkan, selain kegiatan serambi tahun 2023, layanan penukaran uang kas keliling juga melaksanakan edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah. Edukasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan awareness masyarakat tentang rupiah, serta memahami fungsi rupiah secara luas.

" Saya meminta kepada masyarakat untuk berperilaku bijak dalam berbelanja, membeli barang yang dibutuhkan saja, memperhatikan kualitas barang menggunakan transaksi non tunai, mengelola keuangan dengan baik dan merawat uang rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta Bangga dan Paham Rupiah, " pintanya.  (AKS)