AMBON,AT-Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa menyatakan rasa penyesalan atas terjadinya peristiwa  pertikaian antar kelompok masyarakat di Desa Sawai, Rumaola, dan Masiholan, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.

Melalui ungguhannya di media sosial, kemarin, Lewerissa sangat menyelesaikan peristiwa yang menyebabkan korban luka hingga jatuhnya korban jiwa. 

"Saya rasa prihatin yang mendalam terhadap kejadian ini. Peristiwa ini bukan hanya merugikan secara fisik dan emosional, tetapi juga mengganggu kedamaian yang selama ini terjaga, " tutur Lewerissa. 

Pada kesempatan itu, Lewerissa pun mengajak, seluruh masyarakat di desa tersebut, tidak terprovokasi terhadap pihak-pihak yang berusaha memperburuk suasana yang sudah terjaga selama ini. 

"Semua harus menahan diri. Jangan terprovokasi terhadap siapapun yang ingin  memperkeruh suasana,” pintanya. 

Menurut orang nomor satu di Maluku juga menekankan bahwa, prioritas utama saat ini adalah bagaimana menjaga ketertiban dan keamanan yang sudah terjaga saat ini. 

"Serahkan semuanya kepada Polri dan TNI. Biarkan pihak berwajib mengambil langkah-langkah untuk memulihkan situasi Kamtibmas dengan cepat," katanya. 

Di akhir pembicaraan, Lewerissa meminta seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, hingga tokoh pemuda untuk sama-sama meredam dan memulihkan situasi yang ada. 

“Peran masyarakat juga sangat penting dalam menciptakan kedamaian, agar masyarakat dapat kembali hidup rukun dan harmonis seperti sebelumnya,” ucapnya. 

“Untuk korban luka-luka dan mereka yang meninggal dunia, harus mendapatkan penanganan secepatnya,” imbuh Lewerissa. (Cal)