AMBON,AT — Kinerja keuangan Bank Maluku Malut (BMM) pada triwulan III tahun 2025 mencatat hasil gemilang. Untuk pertama kalinya sejak 2022, total aset bank milik daerah itu menembus angka Rp 10 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2025, posisi aset BMM mencapai Rp10,031 triliun, meningkat 14,57 persen secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan posisi September 2024 sebesar Rp8,755 triliun.
Kinerja positif juga tercermin pada penyaluran kredit. Hingga akhir September 2025, total kredit yang disalurkan BMM mencapai Rp5,748 triliun, tumbuh 6,75 persen YoY dibandingkan Rp5,384 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 12,09 persen YoY menjadi Rp7,341 triliun, lebih tinggi dibandingkan Rp6,549 triliun pada September 2024.
Pertumbuhan aset, kredit, dan DPK tersebut berkontribusi pada lonjakan laba bersih yang mencapai Rp151 miliar, naik 22,68 persen YoY dibandingkan Rp123 miliar tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan laba bersih perbankan nasional yang berada di kisaran 6 persen.
Bank Maluku Malut juga memperoleh penilaian “sehat” dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Manajemen menyatakan, kinerja positif ini merupakan hasil dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan pengawasan ketat dari berbagai regulator serta auditor, di antaranya OJK, Bank Indonesia, BPK, BPKP, PPATK, Kantor Akuntan Publik (KAP), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (iii)
Dapatkan sekarang