AMBON,AT-Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kamar Interpreneur Indonesia (KEIND) Provinsi Maluku periode 2025-2030 resmi dilantik, Sabtu (18/10/2025).
Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPN KEIND Afda Rizal Arsmasitha dihadiri Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, di Lantai Tujuh Kantor Gubernur, Kota Ambon.
Pada kegiatan tersebut, Afda Rizal Arsmasitha resmi melantik pengurus DPW KEIND Maluku periode 2025-2030 yang dipimpin oleh Valentino Amahorseja.
Dalam sambutannya Afda Rizal Arsmasitha mengatakan, pihaknya sangat berharap dengan hadirnya Keind di Maluku mampu membantu pertumbuhan ekonomi.
“Maluku ini punya potensi besar dengan sumber daya alamnya. Makanya Insya Allah saya berharap kehadiran Keind ini bisa berkontribusi untuk meningkatkan ekonomi di Maluku,”katanya.
Menurutnya, jika dilihat dari potensi sumber daya alam dengan pertumbuhan ekonomi Maluku yang saat ini berkisar hanya di angka 3,5 persen maka itu dirasa sangat rendah.
Dijelaskannya, untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi itu salah satu faktor yang dilihat adalah tenaga kerja, bagaimana serapan tenaga kerja terhadap masing-masing produk swasta atau industri lainnya.
“Kemudian tidak ada pengangguran, lalu bagaimana serapan industrinya, itu salah satu faktor. Jadi kami berharap kehadiran KEIND di Maluku akan membuat pertumbuhan baru, untuk meningkatkan perekonomian tumbuh menjadi 10 persen,”tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPW KEIND Maluku, Valentino Amahorseja dalam sambutannya mengatakan, pihaknya akan bekerja keras untuk membantu pemerintah meningkatkan perekonomian.
“Kami bersyukur karena ini pertama kali Keind ada di Provinsi Maluku. Kami hadir untuk membantu pemerintah jalankan perekonomian indonesia,”katanya.
Dikatakannya, dengan kehadiran mereka maka sudah menjadi tanggung jawab KEIND Maluku untuk membantu Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath mewujudkan visi-misi dalam lima tahun mendatang.
“Kami komitmen dan berjanji seperti saat pelantikan, untuk membantu seluruh pelaku usaha di Maluku agar dapat majukan mereka.
Banyak tanggung jawab kami besar kedepan untuk menjalankan organisasi ini,“terangnya.
Sementara itu Wakil Gubernur mengatakan, bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, tidak masalah jika harus berdiri diantara KEIND maupun KADIN.
“Posisi pemerintah antara KEIND dan KADIN, bagi kami tidak masalah. banyak kompetitor makin bagus, makin banyak organisasi makin bagus. Jadi pemerintah tetap fasilitasi,”kata Vanath.
Yang terpenting itu, harap Wakil Gubernur, kehadiran para organisasi ini diterima ditengah masyarakat kemudian dapat memberikan efek bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Maluku.
“Pemerintah butuh enterpreuner, karena pemerintah tidak bisa sendiri. Sebab uang yang keluar itu dari dua pohon, yaitu dari pemerintah berupa APBD, dan swasta,”jelas Vanath.(Enal Patty)
Dapatkan sekarang