Kapolda Maluku : Kita Akan Tetap Fokus Layani Masyarakat
Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Laif
FaizalLestaluhu
20 Mar 2023 09:56 WIT

Kapolda Maluku : Kita Akan Tetap Fokus Layani Masyarakat

AMBON,AT-Kapolda Maluku, Irjen (Pol) Lotharia Latif, tegaskan jabatan dalam institusi Polri merupakan amanah yang diberikan pimpinan. Sehingga pergantian jabatan di tubuh Polri merupakan hal yang biasa.

Penegasan itu disampaikan menyusul terdapat sejumlah aksi unjuk rasa yang meminta Kapolda Maluku maupun Kapolres-kapolres di wilayah Maluku dicopot.

"Aksi-aksi yang meminta Kapolda dan Kapolres-kapolres dicopot itu hal yang biasa di alam demokrasi ini," kata Irjen Latif kepada pewarta, akhir pekan kemarin.

Masyarakat saat ini, kata  Latif, semakin cerdas untuk menilai situasi dan kondisi khususnya terkait permasalahan konflik di Maluku.

"Dalam penanganan masalah, Polda Maluku dan jajaran selalu melakukan berbagai kegiatan dari mulai awal pencegahan, penghentian dan pemulihan pasca konflik. Penanganan ini merujuk pada Undang-undang Penanganan Konflik Sosial Nomor 7 tahun 2012," jelasnya.

Orang nomor satu di Mapolda Maluku ini melanjutkan, sejumlah konflik sosial yang terjadi di Maluku juga telah berhasil ditangani sesuai aturan hukum seperti Pelauw - Kariu, Elat - Bombai, Yarler - Banda Eli dan telah meredam berbagai bentrok lainnya agar tidak meluas. 

"Harus diingat bahwa, persoalan dan penanganan konflik bukan hanya tanggung jawab Polri. Kalau karakter masyarakatnya memang masih senang berkonflik dan setiap persoalan kecil, perorangan dibesar-besarkan dan diangkat menjadi persoalan antar negeri, maka salah alamat kalau kemudian menyalahkan Polri di dalam setiap konflik yang terjadi," tutur dia.

Meski selalu didemo dan diminta dicopot Kapolri, kata Latif, namun dirinya akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kalau ada aksi demo yang tiba-tiba muncul saat ini, bagi saya tidak masalah, kita akan semua fokus melayani masyarakat Maluku," katanya.

Pada kesempatan itu, Latif pun menyarankan kepada warga atau pengunjuk rasa agar dapat berfikir rasional dalam melihat kondisi yang ada di Maluku. 

"Kalau belum mengerti, datang dan mari berdiskusi untuk mencari solusi secara bersama. Jangan hanya teriak-teriak aksi tapi kalau ditanya tidak punya solusi,"  ucap Latif menutup pembicaraan.(ERM)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai