Jika Pekerjaan Bandara Namrole Tak Selesai, Candra : Perusahan Akan Diblacklist 
Salah satu pesawat saat mendarat di Bandara Namrole, Buru Selatan, kemarin---Edy/Ameks.
FaizalLestaluhu
31 Aug 2023 06:42 WIT

Jika Pekerjaan Bandara Namrole Tak Selesai, Candra : Perusahan Akan Diblacklist 

NAMROLE,AT-Pekerjaan Pembangunan perpanjangan Landasan Pacu  Bandar Udara (Bandara) Namrole di Kota Namrole   Kabupaten  Buru akan berakhir hari ini (31/8). 

Jika hingga batas waktu pekerjaan pembangunan belum selesai, maka perusahan yang menangani proyek tersebut terancam diblaclist atau masuk daftar hitam.  PT Lintas Ekuator merupakan perusahan yang menangani proyek bernilai   Rp 35 miliar itu. 

“Untuk pekerjaan pembangunan perpanjangan  landasan Pacu Bandara Namrole berakhir  Kamis (31/8).   Jika tidak selesai, otomatis sebagai   pimpinan akan mengambil tindakan, termasuk memblaclist perusahana yang menangani pekerjaan tersebut.  Sebaliknya, bila pekerjaan  selesai sesuai dengan  kontrak kerja yang dibuat, mana mungkin  secara administrasi saya harus melakukan  itu,” tegas Chandra, Kepala Bandara Namrole kepada media di Namrolei, kemarin malam.

Lanjut dia, pekerjaan pembangunan Bandara Namrole diawasi langsung  oleh pihak-pihak eksternal yang berkompeten.

“Jadi sekali lagi  bila pekerjaan pembangunan tidak selesai   tepat waktunya,  saya akan memberhentikan pekerjaan yang ada,” tegasnya lagi.  

“Harus diingat bahwa dalam setiap item pekerjaan atau proyek, bila pekerjaan sudah selesai dikerjakan,  ada  tenggang waktu untuk proses pemeliharaan,” ujarnya. 

Dalam kurun waktu ini, kata Chandra, perusahaan yang menangani pembangunan  Bandara Namrole  bisa membenahi semua yang kurang  atau belum sempat dikerjakan selama tenggang waktu masa perawatan atau pemiliharaan. Ini diatur dalam Pepres 12 Tahun 2021.  

“Intinya  saya   akan  mengambil tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” janjinya .  

Ditanya  apakah faktor  curah hujan yang tinggi di Buru Selatan ikut memengaruhi proses pekerajaan   Bandara  Namrole, Candra mengaku sebelum pekerjaan dilakukan ada yang namanya study.

“Jadi sebelum melakukan pekerjaan pembangunan Bandar Namrole, ada yang namanya studi. Dimana kita bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Gesofisika Ambon atau  juga dengan Air Nav Indonesia yang ada keterkaitannya dengan cuaca,” sebutnya .

Dengan kerjasama ini, sebut Chandra, perusahaan atau kontraktor yang mengerjakan semua item pekerjaan bisa dihitung berapa jumlah curah hujannya dan  di bulan apa saja. Waktu mana yang harus dikerjar progress pekerjaanya dan waktu mana yang harus dibatasi karena faktor cuaca atau hujan. Dan waktu pekerjaan harus diselesaikan kapan. 

“Kan semua bisa diatur. Intinya pekerjaan harus sesuai dengan kontrak  yang dibuat. Kan ada kontrak-kontrak yang mengikat. Misalnya berdasarkan studi, pekerjaan bisa dilakukan hanya 10 bulan dan tidak lebih dari itu . Ini yang harus dilakukan oleh perusahan yang menangani perkerjaan pembangunan Bandara,” tutupnya. (ESI)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai