Jenguk Anak Gizi Buruk,TP PKK SBT Beri Santunan
Tim PKK saat menjenguk anak penderita gizi buruk di RSUD Bula, Jumat (22/8) pagi. --Jamal/AT.
FaizalLestaluhu
22 Aug 2025 16:08 WIT

Jenguk Anak Gizi Buruk,TP PKK SBT Beri Santunan

BULA,AT-Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menjenguk anak berusia 10 tahun yang mengalami gizi buruk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula, Jumat pagi (22/8).

Kunjungan tersebut didampingi pihak dinas Kesehatan SBT yakni bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).

Salah satu pengurus TP PKK SBT yang termasuk dalam Kelompok Kerja (Pokja) 4, Rahmi Rumata mengatakan, pihaknya yang membidangi tentang kesehatan di organisasi tersebut menyambangi RSUD untuk memberikan bantuan kepada keluarga dan anak yang saat ini diagnosa gizi buruk.

"Kita membawa sedikit bantuan dari ibu ketua TP PKK SBT, berupa uang tunai dan susu tambahan," ujar Rumata kepada wartawan.

Rumata mengaku, pihaknya akan terus melakukan koordinasi bersama seluruh Puskesmas maupun dinas terkait, untuk mendeteksi sejak dini kasus-kasus serupa. 

"Sehingga kita bisa mengetahui dari jauh-jauh hari,"jelasnya.

Sementara kepala Plt kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan SBT, La Ludin mengatakan, anak tersebut sudah dalam penjaringan oleh pihaknya dan Puskesmas sejak tahun 2021. Kata dia, saat itu mereka menduga bahwa anak tersebut mengalami penyakit kusta.

"Dan itu menjadi pemantauan kami dan Puskesmas. Kemudian di Tahun 2022 timbulah beberapa luka di bagian kaki, adan sempat di tangani, namun karena tidak kunjung sembuh maka kami melakukan pemeriksaan gula darah, ternyata anak ini gula darahnya cukup tinggi,"ungkapnya.

Saat itu tambah dia,pihaknya langsung ditangani dengan melakukan pengobatan dan kondisinya mulai sembuh. 

"Tetapi kemudian sakit lagi, nah dari situ petugas Puskesmas curigai bahwa ini anak mengalami penyakit kusta. Lalu di bawa ke rumah sakit. Hari ini kami akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnosanya, apakah dia kusta atau tidak,"ujarnya.

Direktur RSUD Bula, dr Deny Suryana menjelaskan,saat ini pihak rumah sakit telah melakukan perawatan intensif dengan memberikan transfusi darah kepada anak tersebut. Dan masih dalam tahap pemulihan

Saat ini, tiga dokter sudah menangani, yaitu Spesialis Anak, Spesialis Kulit, dan Spesialis Bedah Tulang, untuk memberikan tata laksana yang komprehensif.

Namun saat pemeriksaan ternyata ada adik pasien yang mengalami gejala serupa, tetapi masih bisa teratasi karena belum terlalu parah.

"Untuk pengobatan ini agak lama, karena komplikasinya sudah agak lama. Untk adiknya itu masih bisa berjalan dan aktivitas kemungkinan kita teraphy lnya secara poly saja, nanti kita lihat perkembangan selanjutnya," pungkasnya.(Jamal) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai
Lihat Juga