AMBON, AT.--Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar buka puasa bersama untuk meningkatkan silaturahmi dengan pemerintah daerah, pimpinan media dan organisasi profesi wartawan di Ambon. Selain itu, untuk menyosialosasikan kerja-kerja jurnalistik sebagaimana diatur dalam Undang-Undng Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku, Titus Renwarin mengatakan, kehadiran pihaknya pada buka puasa bersama pengurus PWI Provinsi Maluku adalah untuk bersinergitas dengan media baik cetak, online maupun televisi. Seba, pers dan media sangat berperan penting untuk mengontrol penyelenggaraan pemerintah lewat berita yang objektif dan netral.
"Sinergitas sangat penting. Dan untuk membangun sinergitas, silahturahmi seperti ini harus terjalin dengan baik. Sehingga ketika ada masalah, dapat dikomunikasikan dengan baik," jelas Kadis.
Dia menambahkan, pemerintah khususnya Diskominfo berkomitmen untuk memercepat pembentukan pengurus PWI Maluku definitif.
"Dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk pencapaian pengurus yang resmi. Sehingga ketika terbentuk pengurus yang sah, segala bentuk informasi dapat dipertanggung jawabkan," jelasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) ketua PWI Provinsi Maluku, Petrus Oratmangun mengatakan, PWI Maluku selama ini mati suri. Per 11 Maret, dirinya ditunjuk oleh PWI Pusat.
"Saya ditunjuk menjadi plt ketua PWI Maluku. Jadi satu tugas untuk saya adalah melaksanakan musyawarah provinsi. Untuk sampai ke musyawarah provinsi ini, harus mendata semua anggota PWI," jelas Petrus.
Menurut dia, penataan keanggotaan PWI Maluku sangat penting. Selain untuk mengetahui jumlah anggota, juga didorong agar meningkatkan profesionalitas wartawan lewat Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
"Saya akan menertibkan ini sampai saatnya musyawarah provinsi. Baik yang sudah meninggal dunia maupun pindah ke organisasi profesi lain,"paparnya.
Peningkatan profesionalitas wartawan, lanjut Pemimpin Redaksi Harian Ambon Ekspres, itu merupakan amanat UU Pers. Terutama menegakkan kode etik jurnalis.
"Karena saat ini Dewan Pers semakin ketat, wartawan harus dibekali kartu sertifikasi muda, madya maupun utama. Media-media juga harus berbadan hukum,"ujarnya.
Hadir pada buka puasa bersama di Warung Katong, Kompleks Islamic Centre Waihaong tersebut, yaitu Kadis Kominfo Provinsi Maluku, Kabid Humas Polda Maluku, perwakilan dari TNI, pimpinan media cetak, elektronik dan online serta wartawan. Ustad Irham Lawaru menyampaikan tausiah menjelang berbuka puasa. (lms)
Dapatkan sekarang