AMBON,AT- Harga cabai rawit, kriting dan Bawang Merah maupun Bawang Putih di Ambon mengalami kenaikan yang cukup signifikan, pasca Idul Fitri 1445 Hijriah.
Pantauan media ini dipasar Batumerah, dan Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, kenaikan harga cabai itu terjadi pasca hari raya Idul Fitri pekan kemarin.
"Sehari setelah lebaran (Idul Fitri-red), harga cabai rawit perkilo diangka Rp 250.000 ribu, dan itu bertahan selama tiga hari, kemudian turun dan sampai hari ini (kemarin-red), diangka harga Rp 100.000 sampai Rp 120.000 perkilo. Sedangkan harga cabe kriting itu diangka Rp 100.000 perkilo, namun sudah mulai turun dan berada diharga Rp 50.000 sampai Rp 80.000," kata Ona, salah satu pedagang dikawasan pasar Mardika, Rabu (17/4).
Menurutnya, untuk harga bawang putih dan bawang merah dalam beberapa terakhir ini juga sudah mulai mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan H+ 1 lebaran Idul Fitri kemarin.
"Untuk bawang putih perkilo itu sekitar Rp 40.000 sampai Rp 60.000, dan bawang merah harganya diatas harga bawang putih,"tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan data panel harga langan milik Badan Pangan Nasional (Bapanas), per Senin kemarin, harga bawang merah di Ambon rata-rata berada di kisaran Rp 59.000.kg. Sebelumnya Selasa masih di kisaran Rp 39.550 perkg. Begitu juga dengan bawang putih saat ini rata-rata di harga Rp 51.600 perkg dari sebelumnya pada Selasa (8/4) masih di kisaran Rp 46.080 perkg.
Telur ayam masih berada di angka Rp 36.800 perkg dari sebelumnya Rp 36.480 perkg. Selain itu, daging ayam ras juga masih berada di kisaran Rp 39.620 perkg dari sebelumnya Rp 39.280 perkg.
Disisi lain sejumlah harga bahan pangan tetap stabil karena tidak mengalami penurunan maupun lonjakan. Misalnya harga daging sapi murni masih berada di kisaran Rp 140.000 perkg, beras premium Rp 17.800 perkg, beras medium Rp 15.090 perkg, gula Rp 19.000 perkg, minyak goreng kemasan sederhana Rp 18.000 perkg, tepung terigu curah Rp 12.000 perkg, minyak goreng curah Rp 17.000 perkg, tepung terigu kemasan (non curah) Rp 13.630 perkg.
Terpisah Kepala Dinas Perindag Kota Ambon, Josias Loppies mengatakan, kenaikan harga cabai rawit dan cabai kriting di disebabkan kekurangan produksi dari petani di Ambon, sehingga harus diambil dari luar kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Buru, bahkan hingga Makassar.
“Jadi stoknya memang kurang, dan kalau ada, biasanya pedagang juga pintar karena mereka menjual ke tempat lain di luar Ambon, sehingga membuat harga di pengecer makin tinggi,”kata dia, terpisah.
Mantan Kasat Pol PP Kota Ambon ini menambahkan, pihaknya juga tengah berupaya untuk menstabilkan harga cabai dan bawang tersebut.
"Sementara kita masih terus melakukan monitoring. Kita akan ambil langkah, melalui kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan secara rutin setiap awal pekan. Prinsifnya Pemerintah Kota Ambon, terus berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Kalau pun terjadi kenaikan maka dipastikan tidak signifikan karena kita terus berupaya,"tegasnya.
Disinggung soal ketersedian stok bahan pokok, Loppies mengatakan, masih aman hingga beberapa bulan mendatang.
"Untuk ketersedian stok sembako di berbagai gerai moderen dan distributor di kota Ambon, aman hingga Februari mendatang,"pungkasnya.(Ars)
Dapatkan sekarang