GEF-6 dan DKP SBT Dorong UMKM Tingkatkan Olahan Ikan Hasil Tangkapan Nelayan
Sarman
04 Jul 2024 19:37 WIT

GEF-6 dan DKP SBT Dorong UMKM Tingkatkan Olahan Ikan Hasil Tangkapan Nelayan

BULA,AT---- Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Seram Bagian Timur(SBT) menggencarkan pelatihan diversifikasi pengolahan ikan hasil tangkapan nelayan kepada pelaku Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa Geser ,kecamatan Seram Timur pekan kemarin,Kamis(27/6/2024).Hal ini untuk mendongkrak ekonomi dan tingkat konsumsi ikan

Pelaksana tugas(Plt) kepala dinas Kelautan dan Perikanan SBT Jahdi Marasabessy mengatakan, salah satu permasalahan strategis dinas yang dipimpinnya saat ini adalah masih kurangnya tingkat pengetahuan dan ketrampilan pelaku utama perikanan dan usaha perikanan.

"Sehingga melalui program GEF 6 CFI yang dilaksanakan pada Wilayah Pengelolaan Perikanan(WPP 715) sebagai upaya mendorong para pelaku usaha terutama bagi kaum perempuan,untuk memanfaatkan hasil tangkapan ikan dan diolah menjadi produk olahan yang bisa dijual agar meningkatkan ekonomi Rumah tangga,"ungkap Marasabessy kepada Ambon Ekspres di ruang kerjannya, Rabu(3/7/2024)

Dirinya menuturkan, kegiatan itu dapat terlaksana melalui peran Gef-6 yang merupakan sebuah program kerja sama, antara CFI Indonesia, Working Women's Forum (WWF) US, dengan Kementrian Kelautan  dan Perikanan (KKP) Melalui Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan (PSDI). Untuk mendorong pengelolaan perikanan berbasis ekosistem (Environmental Approach To Fisheries Management(EAFM), mendukung perikanan skala kecil, perlindungan sumberdaya, mendorong revitalisasi masyarakat hukum adat, serta pemberdayaan kaum perempuan.

"Dalam pelatihan Diversifikasi Usaha Wanita Nelayan, peserta juga akan difasilitasi dalam penerbitan NIB dan sertifikasi PIRT . Kenapa ini harus didorong? karena bagi UMKM dengan memiliki NIB dan PIRT dapat mempermudah mendapatkan akses permodalan, mempermudah ekspansi pasar yang lebih luas dan efisien, jaminan kesehatan produk, perlindungan usaha bagi perempuan nelayan,"ujar Marasabessy.

Pelatihan Diversifikasi Usaha Wanita Nelayan, Sertifikasi dan Pemasaran Produk di desa Geser, kata dia sangat penting, ini dikarenakan dalam kehidupan lokal, perempuan sudah dibiasakan agar tetap survive dan bekerja untuk menghidupi keluarganya.

"Meski dengan keterampilan yang masih sangat terbatas. Tapi kontribusi sektor UMKM juga tidak luput dari peran perempuan. Maka maksud dan tujuan dilaksanakan pelatihan ini diarahkan kepada pencapaian,"imbuhnya.

Ia mengaku, banyak manfaat yang dicapai dalm kegiatan tersebut yaitu,pengetahuan dan ketrampilan pengelolaan produk olahan perikanan, salah satunya sambal roa dengan bahan baku ikan Julung yang sangat melimpah.Peningkatan pengetahuan pemasaran produk usaha perikanan dengan segala ketentuan dan legalitas usahanya.

Lebih lanjut, mereka juga difasilitasi penerbitan NIB dan PIRT dalam mendukung peningkatan akses pasar, legalitas usaha UMKM, jaminan Kesehatan dan pemasaran produk, kemudahan akses modal, dan akses layanan pemerintah.

"Untuk itu, harapan besar saya semoga bapak ibu peserta dari Kiltai, kilwaru, kefing, kellu, dan Desa Geser sendiri dapat mengikuti dan memahami segala materi yang sudah diberikan dari para narasumber atau instruktur kemarin.  Baik itu di dalam rungan belajar maupun diluar ruangan. Agar setelah pelatihan nanti dapat mengusahakan di daerah masing dalam upaya pemanfaatan sumberdaya yang ada untuk peningkatan pendapatan keluaraga, dan produk yang dihasilkan bisa menembus pasar lokal, dengan jaminan legalitas dapat memasarkan produknya ke daerah lain maupun mancanegara,"pungkasnya.(JU).

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai