Dua Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Terdampar di Pantai Aru Selatan
Mayat telentang di pantai Desa Batu Goyang, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Senin (24/10).
Istimewa
Admin
26 Oct 2022 11:16 WIT

Dua Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Terdampar di Pantai Aru Selatan

DOBO, AT.--Warga Desa Batu Goyang, Kecamatan Aru Selatan Timur, Kabupaten Kepulauan Aru dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas, Senin (24/10). Diduga mayat tersebut merupkan seorang anak buah kapal (ABK).

Mayat itu ditemukan di pantai Kolmai oleh dua nelayan yakni Djmaludin Alamon dan  Abdu Thalib Sogarey. Saat itu, Djamaludin dan Thalib ke hutan dekat  sungai Mirmar Desa Batu Goyang untuk mengambil kayu.

Setiba di sungai Mirmar, Djmaludin turun  dari sampan dan berjalan kaki, dengan tujuan hendak mencari  bahan makanan yang akan diolah  untuk makan siang. Namun, ia justru melihat sesosok mayat
telentang di pinggiran pantai itu dalam pada pukul 11.00 WIT de

Kedua orang ini langsung melaporkan kejadian itu kepada Babinsa dan Posmal TNI AL  yang bertugas di pos Desa Batu Goyang. Sekira pukul 13.30 WIT,  aparat  keamanan dan perangkat desa ke lokasi penemuan mayat.

Setiba di sana, mereka langsung mengebumikan mayat tersebut karena sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Pada pukul 16.30 WIT, personil aparat gabungan bersama beberapa warga  kembalin ke desa Batu Goyang.

Sementara itu, Morgan, salah satu warga Batu Goyang mengatakan, pada hari yang sama warga setempat juga menemukan mayat tanpa identitas di tempat berbeda. Olehnya itu, ia meminta aparat kepolisian
melakukan penelusuran guna mengungkap motif atau penyebab kematian dua orang tersebut.

" Pihak kepolisian harus melihat hal ini dan melakukan penelusuran kematian dua  jenazah tersebut yang diduga  dibuang di laut begitu saja tanpa ada kepedulian. Semoga pelaku dari dua korban ini secepatnya ditemukan ," pintah Morgan, Selasa (25/10).

Dia juga meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) agar sebelum mengeluarkan surat izin  berlayar (SIP) kepada setiap armada kapal nelayan, terlebih dahulu  memeriksa  jumlah ABK.

"Begitu juga pada saat kapal-kapal nelayan tersebut kembali ke dermaga, sehingga dengan cara ini dapat mengontrol ABK,"pungkasnya. (up)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai
Lihat Juga