Dokter Hingga Nakes Terpapar Covid-19, Puskesmas Saumlaki Ditutup
Puskesmas Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang tampak sunyi, Minggu (20/2) setelah ditutup sementara pada Sabtu (19/2) karena empat dokter dan 19 tenaga kesehatan di puskesmas tersebut terpapr Covid-19. FOTO: Yohana M. Samangun/Ambon Ekspres
Redaksi
21 Feb 2022 21:59 WIT

Dokter Hingga Nakes Terpapar Covid-19, Puskesmas Saumlaki Ditutup

Ambon, ambonterkini.id.--Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar terus meningkat. Bahkan Puskesmas Saumlaki terpaksa ditutup karena dokter dan tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas tersebut positif Covid-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) KKT dr. Theodorus Resiloy, Sabtu (17/2), menyebutkan, Puskesmas Saumlaki yang ditutup sementara hingga 10 hari kedepan, terhitung hari Sabtu, 19 Februari lalu. Penutupan sementara puskesmas tersebut dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Pelayanan kesehatan dialihkan ke Puskesmas Lorulung. Hingga Sabtu (19/2), sebanyak 143 orang di kabupaten tersebut terpapar Covid-19.

Berdasarkan laporan Kepala Puskesmas Saumlaki, Apolina Fenanlampir, kata Resiloy, empat dokter dan 19 tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan positif ketika dilakukan swab antigen 

"Empat dokter dan 19 nakes itu semua yang melayanan para pasien di puskesmas, sehingga puskesmas harus ditutup sementara selama tujuh  hingga 10 hari untuk disterilkan dulu,"jelasnya.

Pasien yang dirawat di Puskesmas Saumlaki, lanjut dia, diahlikan ke RSUD PP Margereti. Resiloy mengimbau masyarakat Tanimbar agar menaati protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berkerumun agar terhindar dan dapat memutus penyebaran Covid-19 di bumi Duan Lolat ini.

"Ketika kita taati prokes maka kita akan tidak terkena Covid-19. Yang menjadi kendala kita di KKT belum memiliki alat tes PCR sehingga sampel mesti dikirim ke Ambon untuk diperiksa, sehingga memakan waktu lama. Saya tekankan lagi ya, mari kita jaga kesehatan kita dengan tetap jaga pola makan dan taati prokes," pesannya. 

Resiloy mengatakan,  ada klaster aktif di beberapa wilayah di Tanimbar. Salah satunya yakni klaster Puskesmas Saumlaki.

Mereka adalah para tenaga kesehatan. Untuk klaster aktif lainnya yakni klaster keluarga dan klaster sekolah. Ada juga klaster Pemdes (Pemerintah Desa). "Namun klaster aktif ini kebanyakan adalah klaster keluarga,"pungkasnya. (say)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai