Ditahbiskan Sebagai Uskup Amboina  23 April Mendatang, Ini Moto Mrg Seno Ngutra
Admin
21 Apr 2022 14:09 WIT

Ditahbiskan Sebagai Uskup Amboina  23 April Mendatang, Ini Moto Mrg Seno Ngutra

AMBON, AT.-Setelah ditetapkan Tahta Suci, Paus Fransiskus sebagai Uskup Amboina pada 8 Desember 2021, Mgr Seno Inno Ngutra akan ditahbiskan pada Sabtu (23/4) mendatang. Dia akan menggantikan Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC yang telah diangkat sebagai Uskup Agung Merauke.

Upacara tahbisan dipastikan dilaksanakan di gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon. Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo akan bertindak sebagai penahbis utama didampingi Mgr Petrus Cannisus Mandagi MSC sebagai penahbis satu dan Mgr Benedictus Rolly Untu sebagai penahbis dua.

Mgr Seno Inno Ngutra akan lebih dalam lagi menjalankan tugas pengembalaan sebagai Uskup dengan moto "Duc In Altum." Kata Duc In Atum mengandung dua pengertian yakni pertama diangkat ke ketinggian atau ke tempat yang lebih tinggi.

"Ini menandakan manusai pada hakekatnya adalah makhluk yang diangkat derajatnya, dimuliakan dan ditinggikan oleh Allah dan sedang menapaki peziarahan hidup menuju kehadirat Allah yang Maha tinggi, Maha Kuasa dan Maha Penyelenggara," ungkap Ketua Panitia Tahbisan Uskup, Pastor lgnasius Refo kepada wartawan, Rabu (20/4).

Dikatakan, pada pengertian lain yang lazim adalah bertolaklah ke tempat yang lebih dalam. "Ini mengandung arti bahwa kita diajak oleh Yesus untuk masuk pada kedalaman suasana bathin atau hati, di mana hati merupakan tempat roh Allah berdiam dan berkarya dari sanalah akan muncul kebijaksanaan untuk mengelolah hidup ini dan menghasilkan buah-buah kebaikan yang menghantar manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan," jelas Refo yang juga Vicaris Geberal Keuskupan Amboina ini.

" Moto (Uskup Amboina) Mgr Seno Ngutra yaitu "Duc In Altum". Jadi apa yang sudah ada ini beliau mengharapkan lebih ditingkatkan, lebih diperdalam maksudnya seperti itu dalam menhalankan tugas pengembalan sebagai Uskup Amboina," ujar pastor Refo yang didampingi sekretaris panitia Pastor Agus Arbol dan bagian Humas dan Publikasi, Marsianus Reresi.

Dikatakan, Mgr. Seno Inno Ngutra merupakan uskup pertama dari pastor Keuskupan Amboina. Sebelumnya semua uskup Keuskupan Amboina berasal dari Tarekat Hati Kudus Yesus, atau yang dikenal dengan MSC (Missionarii Sacratissimi Cordis lesu).

SEUMUR HIDUP

Pada kesempatan itu, Pastor Igo, sapaan akrabnya menjelaskan, Uskup bagi Gereja Katolik,adalah pimpinan gereja Katolik setempat yang bernama Keuskupan.Uskup dipilih Tahta Suci Vatikan dan bersifat seumur hidup. 

Karena jabatannya, Ia menjadi bagian dari jajaran para uskup sedunia (Collegiu Episcopal). la mengemban tugas rasul dan secara istimewa bertugas di Keuskupannya sebagai nabi yang mengajar, imam yang memimpin perayaan ibadah dan pemimpin umat Katolik.

Ditambahkan, bagi sebuah keuskupan dalam Gereja katolik, peristiwa penetapan dan pentahbisan seorang uskup adalah peristiwa yang langka. Mengingat sebuah keuskupan hanya memilik seorang uskup sebagai pemimpin Keuskupan dan masa baktinya berlangsung sampai usia 75 tahun.

"Sementara untuk tahbisan Uskup Amboina terakhir, yakni Uskup Petrus Canisius Mandagi, adalah pada 18 September 1994 atau kurang lebih 27 tahun lalu," jelasnya.

Mempertimbangkan hal tersebut, kata dia, maka panitia tahbisan Uskup Seno Inno Ngutra dan perpisahan Uskup Mandagi bekerja keras mempersiapkan tahbisan ini dengan baik dan sesuai dengan tata cara dan tradisi Katolik.

Untuk itu, dalam hubungan dengan tahbisan Uskup Seno Inno Ngutra, rangkaian akan berlangsung pada Jumat sore, 22 April 2022, digelar Ibadat Vesper Agung di Gereja Katedral St Fransiskus Xaverius Ambon. "Prosesi iman ini dipimpin Uskup Manado, Mgr Benedictus Rolly Untu" jelasnya.

Ibadat Vesper Agung dilaksanakan dengan acara utama pengingkraran kesetiaan Uskup Seno Ngutra kepada Paus Fransiskus dan pengganti-penggantinya, dan pengakuan iman Uskup terpilih antaralain untuk menerima dan mempertahankan di ajaran iman dan kesulilaan dan menyatakan janjinya untuk berpegang teguh pada ajaran Magisterium Gereja.

Dalam Ibadat Vesper Agung akan dinyanyikan mazmur-mazmur pujian atas karya Allah yang maha agung bagi umat manusia dan bagi Gereja Kauskupan Amboina. Dalam Vesper Agung ini pula diberkati insignia (atribut penanda uskup seperti mitra, cincin, tongkat, kalung salib serta takhta uskup) yang akan dipakai olehuskup baru dalam tugas penggembalaannya sepanjang hidupnya.

Sementara misa tahbisan pada Sabtu (23/4), mulai dilaksanakan pukul 16.00 WIT. Upacara pentahbisan dihadiri sekitar 25 uskup dari seluruh ndonesia. Dan juga perwakilan dari keuskupan yang Uskupnya tidak berkesempatan hadir, lebih dari 150-an pastor 50-an biarawan/i, perwakilan umat dari wilayah-wilayah gerejawi Keuskupan Amboina dan perwakilan paroki-paroki di Kota Ambon.

"Direncanakanada 1.000 Orang yang mengikuti upacara pentahbisan ini. Setelah upacara tahbisan, acara dilanjutkan dengan acara serimoni yang direncakan pada pukul 21.00 WIT. Dan pada hari ketiga, diadakan misa episkopal di Gereja Katedral Fransiskus Xaverius. Ini adalah misa pertama uskup baru. Diadakan pukul 17.00 WIT," pungkas Pastor Igo. (erm).

 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai