AMBON, AT.--Masyarakat Tehoru, Malukku Tengah, dan masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berunjuk rasa di depan kantor PT. Pelni Cabang Ambon, Minggu (16/4). Mereka meminta penambahan armada kapal untuk mengangkut ribuan calon pemudik yang ingin merayakan lebaran Idul Fitri di kampung halaman.
Latuera Keliangin, mahasiswa asal Kesui, Seram Bagian Timur yang menyampaikan orasi di depan pintu PT. Pelni Cabang Ambon mengatakan, jumlah penumpang kapal KM. Sabuk Nusantara 107 tujuan Tehoru Maluku Tengah, Werinama, Kelmuri, Geser, Bula, Gorom, Kesui dan Teor di Kabupaten SBT sudah lebih dari 1000 orang.
Sementara kapasitas muat kapal tersebut hanya 300 lebih. Olehnya itu, menurut dia, penambahan kapal merupakan solusi terakhir agar masyarakat Maluku Tengah, khususnya wilayah Seram Selatan dan SBT secara keseluruhan bisa mudik.
"Ini mesti tiga kapal biar semua calon penumpang bisa berangkat. Tiga kapal itu perkiraannya, satu kapal mengangkut 300 penumpang dan barang bawaaan,"kata dia.
*Penumpang Membludak*
Pantauan Ambonterkini.id, ribuan calon penumpang KM. Sabuk Nusantara 107 tujuan Tehoru, Werinama, Kelmuri, Geser, Bula, Gorom, Kesui dan Teor di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) memadati kantor PT. Pelni Cabang Ambon, Minggu (16/4) pagi. Mereka mengantre sejak pukul 06.00 WIT untuk membeli tiket.
KM. Sabuk Nusantara 107 merupakan kapal terakhir yang berlayar ke Tehoru, Maluku Tengah, dan SBT menjelang H-6 lebaran Idul Fitri. Olehnya itu, kapal berkapasitas tersebut menjadi angkutan penting bagi warga untuk bisa mudik lewat jalur laut.
Informasi yang diperoleh Ambonterkini.id, sesuai jadwal, KM. Sabuk Nusantara 107 seharusnya berangkat pada Sabtu, 15 April 2023 pukul 18.30 WIT. Namun, Pelni Cabang Ambon menunda keberangkatan karena jumlah calon penumpang yang telah mendaftar membeli tket, sudah melebihi kapasitas muat kapal tersebut.
Hingga Sabtu siang, kemarin, jumlah calon penumpang yang tercatat oleh petugas penjualan tiket di kantor Pelni telah mencapai 700 lebih. Jumlah ini dua kali kapasitas muat kapal Tol Laut itu.
"Pendaftaran tiket sudah sejak kemarin. Jumlah yang sudah mendaftar lebih dari 700. Ada ratusan calon penumpang lainnya yang belum mendaftar sampai pagi ini,"kata petugas Pelni, pagi ini.
Penjualan tiket baru dibuka dimulai pagi ini sekira pukul 08.00 WIT. Antrean panjang penumpang dari jalan raya hingga pintu masuk kantor PT. Pelni Cabang Ambon.
Pantauan Ambonterkini.id, hingga pukul 10.00 WIT antrean calon penumpang masih "mengular". Pelayanan penjualan tiket hanya oleh satu petugas.
Culen, salah satu penumpang yang sudah membeli tiket mengaku telah mengantre sejak pukul 06.00 WIT. Menurut dia, ketidakpastian keberangkatan dan penjualan tiket hanya oleh satu petugas jadi penyebab antrean calon penumpang
Selain itu, pihak Pelni Cabang Ambon harus menambah armada agar bisa mengangkut seluruh calon penumpang yang sudah mendaftar maupun belum. "Karena kalau dibatasi, kasihan ratusan orang warga SBT tidak bisa mudik,"katanya. (tab)
Dapatkan sekarang