AMBON, AT.- Salah satu penyebab terjadinya kemiskinan di Maluku terkhususnya di kota Ambon karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap program - program pemberdayaan masyarakat.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, R. Ayu Hindun Suhita Hasanusi, kepada Ambon Ekspres, Kamis (26/1) mengatakan, untuk meminimalisir angka kemiskinan di Maluku, maka pemerintah daerah seyogianya lebih fokus pada program - program pemberdayaan masyarakat.
" Satu satu penyebab kemiskinan di Maluku terkhususnya di Kota Ambon adalah karena minimnya program pemberdayaan masyarakat, " kata Ayu Hasanusi.
Menurut Hasanusi, untuk mewujudkan perekonomian masyarakat di Kota Ambon, ia lebih cenderung fokus terhadap program - program pemberdayaan masyarakat seperti pemberdayaan kelompok tani, ternak dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Salah satu program pemberdayaan yang telah diimlementasikannya adalah menghidupkan lahan tidur untuk memberdayakan kelompok tani di Kota Ambon dengan sistem penanaman hidroponik. Dimana masyarakat diberikan bibit sayur Kangkung, Pakcoy, Seledri dan Selada dan fasilitas pertanian lainnya.
" Tujuan saya hanya satu, bagaimana melalui program pemberdayaan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat meskipun yang saya lakukan masih jauh dari harapan dan tidak terlalu banyak diketahui oleh banyak orang , " ujarnya.
Wanita yang dikenal ramah dan tegas ini mengaku, jika program - program pemberdayaan terus dilakukan, tentu saja akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.
" Bayangkan saja, jika program pemberdayaan diprioritaskan, maka masyarakat akan merasakan dampak ekonominya baik untuk keluarga maupun orang lain. Harapannya, untuk meminimalisir kemiskinan, maka pemerintah harus lebih fokus kepada program pemberdayaan dan memberikan bantuan kepada masyarakat pun harus sesuai dengan keahliannya, " katanya.
Rahim salah satu kelompok tani Seledri di Wara Air Kuning Desa Batu Merah, yang ditemui Ambon Ekspres, Kamis (26/1) di lokasi pertaniannya mengatakan, program pemberdayaan yang dilakukan oleh Ayu Hasanusi selama tiga periode di DPRD Provinsi Maluku sudah banyak membantu perekonomian masyarakat. Olehnya itu, langkah tersebut harus didukung dan menjadi perhatian dari pemerintah.
Dia membeberkan, tanaman Seledri yang dikelolanya itu merupakan bantuan dari Ayu Hasanusi. Dimana baik bibit maupun sejumlah alat pertanian diberikan kepada kelompok tani untuk memanfaatkan lahan tidur dan lahan pekarangan rumah sebagai bentuk untuk meningkatkan perekonomian serta menjaga ketahanan pangan di Kota Ambon.
" Sebagai petani, saya sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah diberikan oleh ibu Ayu Hasanusi. Bagi saya program ini sangat membantu ekonomi keluarga saya terutama untuk membiayai biaya pendidikan anak, " kata Rahim yang merupakan pensiunan TNI.
Rahim menjelaskan, tanaman Seledri yang ditanaminya melalui sistem hidroponik ini dimulai sejak Juli 2022 hingga saat ini. Ditahun 2022 sudah tiga kali ia menuai hasil panen Seledri. Dalam sebulan, kata dia, proses panen dilakukan sebanyak tiga kali. Dalam sekali panen hasil yang peroreh sebanyak 50 ikat dan dihargai Rp 50 ribu.
" Bibit dan alat pertanian lainnya diberikan oleh ibu Ayu. Saya mulai menanam Seledri pada Juli 2022 lalu sampai saat ini seperti yang dilihat. Dalam sebulan tiga kali saya panen. Hasilnya ada pembeli yang datang kesini dan hasilnya didistribusikan ke pasar untuk dijual. Pendapatan dari sekali panen adalah sebesar Rp 1.500.000, " singkatnya. (AKS)
Dapatkan sekarang