AMBON,AT-Sebanyak 217 siswa SMK Negeri 6 Ambon yang lulus pada Kamis, (8/5) lalu telah dilepas oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, James Thomas Leiwakabessy.
Hari ini, Rabu (11/6), pihak sekolah melakukan pertemuan dengan orangtua siswa kelas XI karena tidak lama lagi mereka akan naik ke jenjang kelas berikutnya.
Kepada Ambon Ekspres, kepala sekolah SMK Negeri 6 Ambon, Eduard Luturmas menjelaskan, pertemuan orangtua siswa kali ini, membicarakan anak-anaknya yang akan turun Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang tersebar di Kota Ambon.
"Saya sudah menghubungi 39 pemilik dunia usaha dan dunia industri (Dudi), yang ada di kota ini. Dan mereka siap menerima para peserta didik ini. Jumlah siswa yang akan terjun PKL sebanyak 217 siswa dari enam jurusan yang ada. Waktu PKL ini, jangka waktunya selama 16 minggu. Dimulai pada awal Agustus mendatang," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (11/6).
Menurutnya, Dudi yang tersebar di Kota Ambon, akan di rolling. Sehingga, sesuai dengan kompetensi para siswa yang dimiliki.
"Kompetensi yang diterima para siswa disekolah, dapat diimplementasikan lebih baik, sesuai jurusannya masing-masing, " jelasnya.
Dijelaskan, 217 siswa PKL, dinahkodai 68 instruktur dari 39 DUDI. Untuk jurusan keperawatan dan caregiver ini, di tahun 2025 ini, pihaknya akan menerjunkan sejumlah siswa ke Rumah Sakit dr Leimena Ambon.
"Saya sangat bersyukur sekali, bahwa baru pertama kali, rumah sakit ini baru pertama kali menerima anak magang dari SMK. Dan SMK N 6 Ambon lah, pencetus pertama magang di rumah sakit milik pemerintah tersebut," ucapannya.
Lebih jauh dikatakan, masuk ke rumah sakit pemerintah ini tidaklah mudah. Persyaratan yang harus dipenuhi cukup berat. Kami tidak main-main dalam mendidik dan memberikan pengetahuan kepada para siswanya di setiap jurusan.
"Dibutuhkan sejumlah kemampuan dari siswa dalam menguasai kompetensi keahlian yang ada di SMK ini. Karena di rumah sakit leimena, banyak terdapat alat-alat medis yang modern," jelasnya.
Dia menambahkan, sebagai SMK pusat keunggulan, khusus bidang pelayanan keperawatan dan caregiver ini, para guru pun jurusan keperawatan, sarjana keperawatan, sudah pernah magang di rumah sakit pemerintah tersebut.
"Sehingga, dibutuhkan keseriusan dari para siswa untuk membentuk masa depan mereka itu sendiri," pungkasnya. (lLeo)
Dapatkan sekarang