AMBON, AT-Malut United (MU) FC menjadi tim musafir di Liga 2 2023/2024, im yang mengakuisisi Putra Delta Sidoarjo ini menggunakan Stadion PTIK di Jakarta, sebagai homebase untuk sementara waktu.

Manajemen, dengan dukungan pemerintah Maluku Utara saat ini tengah merenovasi Stadion Gelora Kie Raya sekaligus merinitis pembangunan stadion baru berkapasitas 25 ribu penonton di Sofifi, ibu Kota Provinsi Maluku Utara.

Menurut Dirk Soplanit, Dirut Malut United Fc bahwa,  selama melakoni Liga 2 musim 2023/2024 tim ini masih menggunakan Stadion Madya sebagai home base sementara.

"Jadi, sambil menunggu renovasi Gelora Kie Raha, tim MU harus memakai Stadion Madya untuk mengarungi kompetisi Liga 2," ungkap Soplanit kepada media ini di Ambon, Kamis (15/2). 

Soplanit melanjutkan, progres tiga item segmen pekerjaan renovasi stadion tersebut, hingga saat ini sudah mencapai 40 persen.

"Dalam proses pekerjaan segmen pertama, tibun di sisi barat harus dilakukan pembongkaran yang didampingi oleh Dinas PUPR Kota Ternate, setelah itu ada segmen kedua dilakukan persiapan untuk memperbaiki lapangan, karena rumput lapangan harus diganti," beber Soplanit. 

Mantan Dirut PT Liga Indonesia Baru ini menuturkan, hingga saat ini, item pekerjaan sudah masuk pada segmen kedua termasuk perbaikan lampu lapangan yang sesuai standar FIFA. 

“Targetnya bulan Agustus mendatang  sudah tuntas, karena tinggal beberapa segmen saja yang belum dikerjakan, tapi kalau kita lihat progres di lapangan, kondisinya sudah bagus, baik di sisi utara stadion dan juga atap tribun utama sudah hampir selesai pekerjaan,” jelas Soplanit. 

Pendiri klub Maluku Putra ini mengatakan, dari semua item pekerjaan yang paling besar adalah lapangan, sehingga jika lapangan sudah selesai, maka tinggal perbaikan lampu, dan fasilitas pendukung saja. 

"Kami berharap pekerjaan ini secepatnya selesai, sehingga Agustus nanti, Stadion Gelora Kie Raha ini sudah bisa digunakan sebagai homebase Malut United pada gelaran kompetisi musim depan,” harap Soplanit. 

Mantan Ketua Asprov PSSI Maluku juga membeberkan, proses pembangunan Stadion Malut United Arena sementara berjalan. Stadion itu akan menjadi salah satu rantai yang menggerakkan ekosistem sepakbola di Maluku Utara.

“Kita harus bisa menyumbangkan, apa yang kita peroleh, dari tanah Maluku Utara, untuk kepentingan Maluku Utara,” ucapanya. 

Kata Soplanit, Arena ini, mengambil model arena di luar, dalam hal ini di sekitar Eropa dan Turki, yang akan dikembangkan di area seluas 6 hektare. 

“Khusus untuk Arena itu kurang lebih 4 hektare sendiri. Stadion ini dilengkapi dengan wisma pemain dan pelatih,  dan penghubung dua penyangga, lapangan latihan. Juga dilengkapi lapangan tenis, ada kolam renang dan akan dikembangkan ke Aspek-aspek yang bisa memberikan manfaat bagi masyarkaat setempat jika klub memiliki tambahan rezeki.  Ya, semoga proses pekerjaan bisa selesai sesuai yang direncanakan, " demikian Soplanit. (CAL)